Berita

Peringati Hari Ibu, LLHPB PWA Jateng Gelar Webinar Spesial “Pengelolaan Sampah Menggunakan Komposter”

PWMJATENG.COM, SEMARANG – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA Jawa Tengah mengadakan webinar spesial Hari Ibu dengan mengangkat tema “Pengelolaan Sampah Menggunakan Komposter” pada Selasa, 22 Desember 2020. Webinar ini berlangsung mulai pukul 19.15-21.00 WIB melalui aplikasi teleconference zoom meeting. Sebanyak 70 peserta dari 23 PDA se-Jawa Tengah hadir memeriahkan acara. Sebagai narasumber yaitu Muhammad Agus Mustawa yang menjabat sebagai ketua forum komunikasi bank sampah Klaten, fasilitator lingkungan hidup, ketua forum komunitas hijau Klaten, dan ketua KSM Ngudi Rapi.

Dalam sambutannya, wakil ketua LLHPB PWA Jawa Tengah Muamaroh mengungkapnya latar belakang diadakannya kegiatan webinar ini. “Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati hari ibu yang ke-92 sebagai upaya produktif di masa pandemi. Webinar ini merupakan program lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang berfokus pada perilaku pengelolaan sampah terutama sampah plastik,”ujar Muamaroh.

Memperingati Hari Ibu, LLHPB PWA Jawa Tengah Adakan Webinar Spesial “Pengelolaan Sampah Menggunakan Komposter”

Wakil Ketua LLHPB PWA Jawa Tengah Muamaroh saat memberikan sambutan webinar

Pentingnya Pengelolaan Sampah

Dalam pembukaan webinar ini, Ketua PWA Jawa Tengah Ummul Baroroh mengungkapkan alasan perempuan harus memahami pengelolaan sampah. “Bagaimanapun pengelolaan sampah itu amat penting terutama bagi kita ibu-ibu. Dalam kita memperingati hari ibu pada tanggal 22 Desember, peringatan hari ibu bagi Aisyiyah merupakan momentum yang sangat penting karena Aisyiyah ikut mengomandoi kongres perempuan pertama di Yogyakarta. Dalam kongres tersebut Aisyiyah ikut berperan penting untuk memperhatikan kepentingan perempuan, diantaranya yaitu pendidikan perempuan. Ini merupakan tonggak bagi ibu-ibu di Indonesia untuk memperhatikan kepentingan perempuan itu sendiri untuk memajukan kehidupan perempuan seperti pendidikan, kesejahteraan, dan juga masalah-masalah perempuan,”ujar Ummul Baroroh.

Lebih lanjut, Ummul Baroroh menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah menggunakan komposter. “Hal ini penting. Karena yang memproduksi sampah terbanyak dan yang berkutat dengan sampah di dapur adalah 90% perempuan. Sebagai konsekuensinya perempuan harus bisa mengelola sampah agar tidak menjadi masalah di lingkungan. Perempuan juga harus bisa memisahkan mana yang sampah organik dan sampah anorganik. Sehingga sampah itu tidak merugikan tapi bisa membawa kebermanfaatan tapi bisa memiliki nilai ekonomi,”jelasnya saat membuka webinar.

Memperingati Hari Ibu, LLHPB PWA Jawa Tengah Adakan Webinar Spesial “Pengelolaan Sampah Menggunakan Komposter”
Ketua PWA Jawa Tengah Ummul Baroroh membuka acara webinar

Mengelola Sampah untuk Kebermanfaatan Sesama 

Dalam materinya, Muhammad Agus Mustawa menjelaskan cara mengelola sampah. Yang pertama, ujar Agus, pengelolaan sampah harus dimulai dari diri kita, terutama sampah plastik. “Sampah plastik harus dimaksimalkan pengelolaannya karena plastik merupakan salah satu sampah yang sulit terurai. Pihak Aisyiyah jangan pernah lelah mengingatkan kepada yang lain untuk senantiasa bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing. Selama manusia hidup, sampah tidak akan pernah habis. Sampah akan tumbuh dengan sendirinya. Oleh karena itu harus ada target pengelolaan sampah,”ungkap Agus Mustawa.

Menurut Agus, sampah yang dikelola dengan baik dan secara komunal mampu menambah jumlah oksigen di bumi. Sebabnya sampah-sampah itu tidak terbakar. “Ketika sampah dibakar akan menghasilkan asap yang efek jangka panjangnya bisa memicu kanker dan dapat menggesek lapisan ozon sehingga mengakibatkan panas bumi menyengat,”jelasnya.

 Sampah Bernilai Jual

Selain bermanfaat bagi lingkungan, sampah juga dapat bernilai jual dari sisi ekonomis. Agus mencontohkan KSM Ngudi Rapi yang ia bina telah memiliki pemasukan per bulan mencapai Rp15.000.000,- dari pengelolaan sampah. Setiap harinya, sebanyak 1,5 ton sampah plastik berhasil diolah secara komunal. Sampah pastik dapat dikreasikan menjadi tas, dompet, dan lain sebagainya.

“Dengan memelihara alam, Allah membagikan rezekinya kepada kami. Alhamdulillah,”ucap syukur Agus Mustawa.

Tidak hanya uang yang diperoleh, bahkan dari kompos yang dihasilkan binaannya bisa panen tomat sampai dengan 300 kg.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua PWA Jateng Koordinator Bidang LLHPB Chusnul Hayati. “Mudah-mudahan ilmu yang diberikan dapat diamalkan. Dari sampah jadi berkah. Dari sampah bisa mendapatkan uang. Kita harus tidak bosan mengelola sampah. Karena ternyata dari sampah bisa dijual. Perempuan harus memiliki kesadara untuk mengelola sampah. Karena perempuan itu termasuk produsen sampah. Saya sudah mencoba sebulan bisa mendapat 40 ribu skala rumah tangga. Bisa mendapatkan pare, terong, dan lain sebagainya. Sampah memiliki dua keuntungan: secara ekonomis dan perspektif lingkungan hidup. Kita bisa memiliki kontribusi menjaga lingkungan,”imbuhnya menutup webinar.

Memperingati Hari Ibu, LLHPB PWA Jawa Tengah Adakan Webinar Spesial “Pengelolaan Sampah Menggunakan Komposter”
Wakil Ketua PWA Jateng Koordinator Bidang LLHPB Chusnul Hayati saat menutup webinar

Video rekaman ZOOM Webinar “Pengelolaan Sampah Menggunakan Komposter” dalam rangka memperingati hari ibu dapat disaksikan di Channel Youtube LLHPB Aisyiyah Jawa Tengah dengan link berikut: https://youtu.be/McUL7ykyvYc.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE