Berita

Para Pekerja Seni Beramal Melalui Pentas Amal Bersama Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Slawi  – 25 Agustus 2018 Manusia sebagai bagian dari komunitas sosial memerlukan komunikasi sebagai sarana berinteraksi kepada orang lain. Komunikasi sebagai sarana pertukaran informasi diantara dua orang atau lebih, proses pertukaran informasi tersebut dapat berjalan dengan baik apabila menggunakan metode komunikasi yang tepat. Dalam berkomunikasi seseorang menggunakan bahasa sebagai media yang efektif untuk mengekpresikan ide atau gagasan. Dalam kesempatan malam refleksi Milad Muhammadiyah ke 109 H dan Pentas Amal untuk Lombok para pekerja seni di berikan kesempatan oleh panitia penyelenggara untuk monolog, berpuisi dan musikalisasi puisi. Hadir dalam acara tersebut seniman diantaranya Sibrong Bagus seniman Teater Muhammadiyah Tegal, Afas Khasfasi , Seniman dan Peggiat Puisi Sidik Jari Kawan , Wahyu Renggati seorang seniman seni tari, dan Para penikmat sastra dan penulis dan wartawan.

Hendra Apriyadi, Selaku ketua penyelanggara kegiatan mengatakan “ Kegiatan ini adalah bagian dari gerakan kesahlehan sosial dalam usia ke 109 Tahun usia Muhammadiyah dalam tahun Hijriyah. Usia 109 Tahun ini Muhammadiyah terus berkiprah untuk negeri. Malam reflkesi Milad Muhammadiyah ke 109 H ini sekaligus sebaga Doa dalam Duka Mu dan Duka Ku atas terjadinya bencana Lombok. Kegiatan ini di Dukung sepenuhanya oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Tegal dan Majelis Pustaka Informasi, LSBO, MDMC LPB Muh, serta Angkat Muda Muhammadiyah Kab Tegal dan Lazis Muhammadiyah Kab Tegal, “melalui Gerakan Angkatan Muda Muhammadiyah Kab Tegal dengan membuat kegiatan yang bisa ditiru Pentas Amal untuk Lombok bagi pekerja seni inilah sebuah amal melalui kesenian kami berbicara mengungkap rasa dan kata saling memadu menciptakan karya untuk berkarya. ungkapnya.

Menurut para pekerja seni yang tampil dalam pentas Amal ini mengapresiasi gagasan Muhammadiyah dalam menggiatkan kesenian di Kabupaten Tegal semoga malam Refleksi Milad Muhammadiyah ke 109 dan Pentas Amal untuk Lombok ini bisa dijdikan sebuah ibadah dan memperat silaturahim para seniman Kab Tegal dengan Muhammadiyah Kab Tegal, ungkap Wahyu Renggati penari dan Aktifiis Kampung Seni Kota Tegal.

Sementara Afas Khasfasi Seniman dan Peggiat Puisi Sidik Jari Kawan ini, Menampilkan sebuah nyanyian monolog Daka Mu duka Ku. Duka Ayah, Duka Ibu, Duka Anak, Duka bangsa Indonesia, Duka Mu Duka Ku. Tragedi bencana Lombok menurut Afas Khafasi sebagai renungan dalam doa bangsa ini telah di uji oleh Allah Swt melalui Bencana puluhan mayat dan bangun luluh menjadi tanah. Seperti yang saya sampaikan dalam pementasan Malam Refleksi Milad Muhammadiyah ke 109 H dan Pentas Amal untuk Lombok. Saya selaku seniman berpandangan bahwa dibalik bencan di Lombok itu ada sebuah teguran untuk para pemimpin dan pejabat yang korup.Ini adalah teguran ini adalah ujian dalam Kemerdekaan ke 73. Bangsa Ini harus berintropeksi diri dan berdoa dengan khusu. “ Duka Mu menggambarkan sebuah duka dalam bencana Lombok , Duka Ku kami para seniman berduka atas musibah ini, Kami berharap dengan Doa melalui puisi kami sanjunganuntuk sang Maha kuasa. Semoga yang sedang terkena bencana diberikan kesabaran. “ Jelasnya. ( Hendra Apriyadi)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE