Fortasi SMK Muhammadiyah Se Kabupaten Magelang Resmi Dibuka
PWMJATENG.COM, Magelang– Sekitar 2800 pelajar Muhammadiyah senin pagi 16/07/2018 berkumpul di Lapangan Pemda, Jalan Kartini Muntilan Kabupaten Magelang untuk apel bersama dalam rangka pembukaan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Se Kabupaten Magelang. Peserta apel merupakan siswa baru SMK pada tahun ajaran 2018 ini. Khusus untuk pelajar dari Kecamatan Muntilan selain dari SMK, ikut hadir pula perwakilan pelajar dari Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam kesempatan tersebut para pelajar Muhammadiyah juga membacakan ikrar terkait komitmen untuk cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), cinta perdamaian, menolak kekerasan, menolak tawuran serta anti narkoba.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Magelang AKBP Hari Purnomo menjadi pembina dalam kegiatan apel tersebut. Hari Purnomo menyampaikan pentingnya para pelajar Muhammadiyah menjunjung tinggi nilai-nilai keIslaman, salah satunya adalah cinta damai. Para pelajar perlu menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan. “Setiap pelajar hendaknya mampu menjadi tauladan yang baik bagi pelajar lainnya” katanya.
Tawuran harus dihindari karena akan menimbulkan dampak buruk bagi masa depan pelajar itu sendiri, cita-cita dan harapan menjadi tidak tercapai karena akibat dari tawuran tersebut seperti adanya rekam jejak berupa tindakan kriminal, cacat fisik bahkan sampai dengan meninggal dunia. Selain itu tawuran juga dapat mengakibatkan kehidupan masyarakat di sekitarnya menjadi terganggu dan terancam.
Hari Purnomo menambahkan pentingnya peran keluarga dalam hal ini orang tua untuk membina karakter generasi muda khususnya bagi pelajar. Selain itu, para guru di sekolah hendaknya jangan hanya fokus pada pembelajaran yang sifatnya kelilmuan semata, akan tetapi juga perlu fokus pada upaya membina karakter terkait perilaku hidup sehari-hari. “Kehidupan generasi muda khusunya para pelajar adalah tahapan kehidupan dimana proses mencari jati diri sedang dilakukan, oleh karena itu peran orang tua dalam kehidupan keluarga dan para guru di sekolah menjadi sangat penting dalam memberikan bimbingan dan pembinaan” katanya.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jumari menyampaikan bahwa para pelajar Muhammadiyah perlu memiliki keunggulan dalam karakter yakni karakter dalam hal akhlaq yang mulia. selanjutnya juga memiliki kemauan untuk belajar serta bekerja dengan keras dan sungguh-sungguh. Tumbuhkan budaya literasi (baca) dikalangan pelajar, dengan literasi maka akan dapat membuka wawasan keilmuan dan kehidupan dalam rangka menghadapi tantangan zaman.
Sekretaris Panitia Sularta mengatakan bahwa salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan semangat kebersamaan dan persaudaraan antar pelajar. Dengan kebersamaan diharapkan akan muncul kedamaian serta mencegah peristiwa tawuran serta kekerasan lainnya. Kepala SMK Muhammadiyah 2 Salam tersebut menambahkan bahwa ketika perdamaian mampu terwujud maka akan mendukung kelancaran dan keberhasilan proses belajar mengajar.
Tampak hadir Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PD Muhammadiyah Muhammad Tohirin, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Eko Muh Widodo, Perwakilan Balai Pengendalian Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah IV Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Camat Muntilan, Danramil Muntilan, Kapolsek Muntilan serta Kepala Sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Magelang, serta Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Muntilan Suratin Rahmat. (MPI PDM Kab. Magelang)