Berita

Mahasiswa S2 Keperawatan UMP Menjadi Invited Speaker pada TOT Pressure Injury Care Bundle di RS HSAAS Malaysia

PWMJATENG.COM, Malaysia – Mahasiswa S2 (Magister) Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Ns. Gunawan Muhaemin, S.Kep, dipercaya menjadi invited speaker pada kegiatan Training of Trainer (ToT) Pressure Injury Care Bundle yang diselenggarakan Hospital Sultan Abdul Aziz Shah (HSAAS) Universiti Putra Malaysia (UPM). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Residensi Internasional Prodi Magister Keperawatan FIKES UMP.

Penanggung jawab program, Dr. Yektiningtyastuti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., menjelaskan bahwa empat mahasiswa Magister Keperawatan UMP mengikuti residensi internasional dari 17–29 November 2025 melalui kegiatan Student Fieldwork Internship on Advanced Nursing Management Clinical Practice di HSAAS UPM, Malaysia.

Kegiatan dimulai dengan penyerahan mahasiswa kepada Ketua Jabatan Pengurusan Kejururawatan HSAAS-UPM, Puan Azlila Binti Rahim, pada 17 November 2025. Pada sesi tersebut dilakukan penyamaan persepsi terkait Course Learning Outcome dan tantangan untuk membagikan inovasi manajemen keperawatan yang dikembangkan mahasiswa.

Pada pertemuan awal, Puan Azlila menginformasikan bahwa HSAAS akan mengadakan Bengkel ToT Pressure Injury Prevention Care Bundle. Menyambut peluang tersebut, Dr. Yektiningtyastuti memperkenalkan Gunawan sebagai praktisi perawatan luka modern yang telah menjadi pembicara nasional di Indonesia. Usulan tersebut langsung diterima dan dikonfirmasi oleh Puan Asiah Binti Jafri, Ketua Seksyen Kepakaran Klinikal dan Komuniti HSAAS sekaligus penanggung jawab program.

“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen kami untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam mencegah luka tekan,” ujar Puan Azlila.

Pelatihan berlangsung selama dua hari dan diikuti tenaga medis serta perawat dari berbagai unit pelayanan.

Dalam penyampaian materinya, Gunawan memperkenalkan Perdanakusuma Score, sistem penilaian luka tekan yang dinilai lebih sederhana, mudah dipahami, dan dapat diterapkan oleh tenaga kesehatan lintas profesi. Selama ini, sistem yang paling umum digunakan adalah Skala Braden.

Gunawan menjelaskan bahwa Perdanakusuma Score mampu memberikan hasil penilaian derajat luka yang lebih konsisten. Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pendekatan baru tersebut.

Selain Perdanakusuma Score, Gunawan juga memperkenalkan inovasi digital hasil penelitian dan pengembangan, yaitu SIJALU (Sistem Informasi Jaringan Luka), yang dikembangkannya bersama dosen pembimbing Ns. Dedy Purwito, M.Sc., Ph.D., dan Ns. Vivi Leona Amelia, M.Kep., Ph.D.

“Aplikasi SIJALU dirancang untuk mendukung pencatatan luka secara digital, memberikan rekomendasi balutan modern, serta menyediakan integrasi data untuk memantau perkembangan luka secara lebih efektif,” jelas Gunawan.

Ketua Seksyen Kepakaran Kejururawatan dan Komuniti HSAAS, Puan Asiah Binti Jafri, mengapresiasi kontribusi Gunawan.
“Pendekatan Perdanakusuma Score memberikan cara penilaian luka yang lebih mudah digunakan oleh tenaga kesehatan dengan latar belakang yang berbeda,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa RS HSAAS sedang mempertimbangkan adopsi sistem penilaian luka tersebut sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan.

Para peserta pelatihan memberikan respons positif dan menilai bahwa inovasi dari Indonesia ini membuka perspektif baru dalam standardisasi penilaian dan dokumentasi luka di lingkungan HSAAS UPM.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE