PWMJATENG.COM, Jepara – SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan menyelenggarakan acara penerimaan laporan hasil belajar siswa (rapor) dengan penuh keceriaan dan kemeriahan pada Sabtu (22/6).
Acara yang berlangsung di ruang kelas sekolah ini bukan sekadar momen penting bagi siswa dan orang tua untuk mengetahui hasil belajar selama satu semester. Ada hal menarik dan berbeda dari tahun sebelumnya, bahkan dari sekolah lain.
Pada penerimaan rapor kali ini, bukan guru atau wali kelas yang menyampaikan hasil belajar, melainkan siswa itu sendiri yang menyampaikan. Dalam kegiatan tersebut, peserta didik menyampaikan ikhtiarnya, permohonan maaf, rasa terima kasih, dan komitmen perbaikan di tahun pelajaran mendatang.
Hal ini merupakan pendekatan baru dan sangat bermanfaat untuk pembelajaran para siswa serta refleksi peserta didik kepada orang tua atas hasil belajar mereka selama satu tahun. Kepala SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan, Andika Fajri Mubarrok, menjelaskan, “Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana untuk lebih menguatkan kerja sama antara orang tua dan siswa.”
Metode ini tidak hanya memberi kesempatan kepada siswa untuk mengevaluasi diri tetapi juga mendorong keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
“Dengan siswa yang langsung menyampaikan hasil belajarnya, mereka belajar untuk bertanggung jawab atas prestasi dan kekurangannya. Ini adalah langkah penting dalam membangun karakter dan kemandirian siswa,” tambah Andika Fajri.
Selama acara, para siswa tampak antusias dan bersemangat saat menyampaikan hasil belajar mereka di hadapan orang tua. Mereka juga mengutarakan rasa terima kasih kepada guru dan orang tua yang telah mendukung proses belajar mereka. Permohonan maaf dan komitmen untuk meningkatkan prestasi di masa depan menjadi penutup setiap presentasi siswa.
Orang tua pun memberikan respons positif terhadap metode baru ini. Mereka merasa lebih terlibat dan bisa langsung mendengar dari anak-anak mereka tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi selama satu semester. “Ini cara yang sangat bagus untuk mengetahui bagaimana anak-anak kami belajar dan berusaha,” kata salah satu orang tua siswa.
Andika Fajri juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap semester sebagai upaya untuk terus meningkatkan kolaborasi antara sekolah, siswa, dan orang tua. “Kami berharap metode ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan keterlibatan orang tua dan membangun karakter siswa,” pungkasnya.
Kontributor : Surya Bayu Tirto Aji
Editor : M Taufiq Ulinuha
