Universitas Muhammadiyah Purwokerto adakan pelantikan Wakil Rektor baru
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Jajaran civitas akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah, melantik wakil rektor baru. Pelantikan wakil rector I bidang Akademik Ir Aman Suyadi MP tersebut, dilakukan langsung oleh Rektor UMP Dr Jebul Suroso, di aula AK Anshori Geduung Rektorat UMP, Jum’at (19/2/2021) dan melalui zoom.
Dr Jebul Suroso mengatakan, pelantikan ini dalam rangka menyiapkan kinerja yang progresif, lebih cepat, lebih baik dibidang akademik melalui pelantikan Ir Aman Suyadi MP
“Selamat kami ucapkan kepada Ir Aman Suyadi MP menjadi mitra kami. Kami sekarang lengkap mengelola universitas ini untuk membersamai teman-teman di fakultas, di prodi, dosen, karyawan. Kita kawal mereka, insya Allah barisan kita lengkap untuk menghasilkan karya-karya yang baik,” jelasnya.
Dr Jebul juga mengajak dengan adanya WR 1 yang baru ini proses akselerasi UMP untuk menuju capaian – capaian akademik kita kerjakan bersama.
Disebutkan, selama masa kepemimpinannya di UMP, ada beberapa target pencapaian yang telah ditetapkan. Antara lain, akreditasi perguruan tinggi UMP yang saat ini B, harus bisa meningkat menjadi Unggul. Demikian juga dengan program studi, diharapkan bisa meningkat prodi yang ada di Universitas.
Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Dr H Lincolin Arsyad MSc, mengungkapkan untuk dapat terus meningkatkan daya saingnya, UMP memang harus memiliki cita-cita yang tinggi.
”UMP harus belajar dari perguruan tinggi maju di luar negeri. Karena di era global ini, kita harus mengedepankan inovasi, kreatif dan berpikir kritis. Saya yakin tenaga-tenaga muda yang ada, akan memiliki semangat yang tinggi sehingga mampu untuk memajukan UMP,” jelasnya.
Namun dia mengingatkan, jabatan wakil rektor di perguruan tinggi Muhammadiyah itu bukan jabatan empuk yang bergelimang fasilitas. ”Jabatan wakil rektor itu bukan jabatan yang enak. Apalagi jabatan rektor, tambah tidak enak. Pada para pejabat rektor dan wakil rektor di PTM, Majelis Dikti Litbang Muhammadiyah sudah bikin kontrak kinerja. Dan mereka harus mampu melaksanakan agar kualitas perguruan tingginya semakin baik,” jelasnya.
Menurutnya menjadi pimpinan universitas harus memiliki jaringan untuk bisa sukses dan meraih akreditasi unggul. ”Para pimpinan baru harus membangun network, karena UM Purwokerto ini termasuk enam Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang digadang-gadang untuk meraih akreditasi unggul,” pungkasnya. (tgr)