Berita

Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Resmi Berdiri, Ini Alasannya

PWMJATENG.COM, Pekalongan – Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah
Lincolin Arsyad ucapkan selamat kepada masyarakat Pekalongan atas dilaunchingnya Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP).

Hal itu disampaikan Lincolin saat memberikan sambutan dalam Grand Launching UMPP di Aula Stikes Muhammadiyah Pekajangan, Sabtu (29/6/2019).

“Selamat kepada masyarakat Pekalongan khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya atas diresmikannya UMPP,” kata Lincolin dihadapan ratusan tamu undangan.

Menurut Lincolin, proses penggabungan dari Stikes Muhammadiyah Pekajangan, STIE Muhammadiyah Pekalongan dan Politeknik Muhammadiyah Pekalongan menjadi UMPP melalui proses yang sangat panjang dan berdarah-darah. Dari itu, sudah semestinya masyarakat mensyukuri atas meleburnya ketiga Kampus tersebut menjadi UMPP.

“Setelah sekian lama, sekarang kita bisa menikmati meleburnya tiga kampus Muhammadiyah di Pekalongan menjadi UMPP,” ujar Lincolin.

Proses penggabungan Perguruan Tinggi, lanjut Lincolin, merupakan program Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, disamping itu juga merupakan program pemerintah. Sehingga secara tidak langsung Muhammadiyah membantu memudahkan pekerjaan pemerintah.

“Kampus di Indonesia sangat banyak sehingga pemerintah mempunyai program penggabungan dan kebetulan sama dengan Muhammadiyah,” katanya.

Lincolin melanjutkan, sejauh ini Universitas milik Muhammadiyah berjumlah lima puluh empat. Menurutnya, Secara Umum Perguruan Tinggi Muhammadiyah berkurang karena terjadi penggabungan beberapa perguruan tinggi menjadi Universitas.

“Secara kuantitas tidak apa menurun, tapi dari segi kualitas kita maju dan lebih sehat,” katanya.

Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universitas ini, kata Lingcolin, tidak hanya terjadi di Pekalongan. Berapa waktu lalu juga terdapat beberapa penggabungan serupa di beberapa daerah, salah satunya adalah Universitas Jambi yang terdiri dari dua gabungan Perguruan Tinggi.

Selanjutnya, menurut Lincolin, ada dua hal yang menjadi konsekuensi sebuah Universitas. Pertama, Universitas mempunyai tuntutan kerja yang tinggi, terutama pada pendidikannya.

“Mulai saat ini, UMPP harus tingkatkan kualitas SDM, terutama dosennya. Maka perbanyaklah doktornya,” katanya.

Kedua, perbanyak sarana prasarana. Karena Universitas yang maju, memiliki SDM yang unggul dan fasilitas yang memadai.

Peresmian UMPP mendapat banyak respon positif dari berbagai kalangan, baik dari perorangan maupun instansi pemerintah di daerah Pekalongan dan Jawa Tengah. Hal ini terlihat dari banyaknya karangan bunga berupa ucapan selamat atas diresmikannya UMPP.

Lincolin berpesan agar pengelola UMPP segera mempersiapkan susunan Rektorat dan BPH, mulai saat ini UMPP sudah harus mulai bekerja.

“Tidak ada waktu untuk kita berleha-leha, gunakan SK sebaik mungkin. Sekali lagi, selamat untuk masyarakat Pekalongan sudah memiliki UMPP,” tutupnya.

Naikkan Marwah Pekalongan

Universitas Muhammadiyah Pekalongan Pekajangan (UMPP) resmi menjadi universitas berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kemenristek Dikti No. 314/kpp/1/2019 tentang ijin penggabungan sekolah tinggi. UMPP merupakan hasil penggabungan dari tiga perguruan tinggi milik Muhammadiyah Pekalongan, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pekajangan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Pekalongan dan Politeknik Pekalongan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan Ahmad Rosyidi Mewakili Bupati Pekalongan mengucapkan selamat atas terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP). Menurutnya, hadirnya UMPP akan meningkatkan marwah Kabupaten Pekalongan.

“Sudah barang tentu UMPP membuat grid Pekalongan naik, semoga membawa pengaruh bagi masyarakat dan mampu menurunkan angka kemiskinan,” kata Rosyidi saat menyampaikan sambutan dalam acara Grand Launching UMPP di Aula Stikes Muhammadiyah Pekajangan, Sabtu, (29/6/2019).

Menurut Rosyidi, saat ini masyarakat lebih tertarik untuk memilih Universitas yang cenderung akan ilmu agamanya. Maka dari itu, Rosyidi berpesan agar UMPP harus mampu menekankan tiga hal, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

“Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dapat diperoleh di Universitas manapun, tapi khusus kecerdasan spritual tidak semua universitas memilikinya, semoga UMPP mengarah ke sana,” katanya.

Rosyidi mengajak kepada masyarakat Pekalongan, khususnya kepada pengelola UMPP agar menghiasi dan merawat Kabupaten Pekalongan dengan nuansa keagamaan.

“Marilah bersama kita hiasi Kabupaten Pekalongan dengan pendidikan yang bernuansa agama,” katanya.

Terakhir, Rosyidi berharap semoga UMPP eksis dan menjadi kecintaan masyarakat Pekalongan khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.[TabloidCermin.Com/Reporter: yas/Editor: M.Arif)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE