PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar upacara wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor untuk Periode I Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS pada Kamis (26/9). Sebanyak 2.348 lulusan resmi diwisuda dalam acara ini, termasuk beberapa mahasiswa asing yang datang dari berbagai negara.
Wakil Rektor Bidang I UMS, Harun Joko Prayitno, dalam laporan akademiknya menyampaikan rasa bangga dan selamat kepada seluruh wisudawan. “Hari ini, kita mewisuda 2.348 lulusan, di mana 857 di antaranya berhasil meraih predikat Cumlaude (36,49%). Wisuda kali ini juga diikuti mahasiswa internasional, termasuk dari Palestina, Uganda, Madagaskar, dan negara-negara lainnya,” ungkap Harun.
Harun juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di UMS. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMS dalam mendidik putra-putri Anda, baik di jenjang S1, profesi, S2, maupun S3,” tambahnya.
Rektor UMS, Sofyan Anif, dalam sambutannya menyebutkan bahwa UMS telah meluluskan sebanyak 170.031 alumni, yang merupakan bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya lulusan UMS untuk berperan dalam membangun bangsa dan negara. “Lulusan UMS harus menjadi pemimpin bangsa di masa depan, dengan nilai-nilai yang membangun,” tegasnya.
Baca juga, Muhammadiyah: Menuju Persyarikatan yang Maju, Profesional, dan Modern (MPM)
Lebih lanjut, Sofyan menyoroti kekuatan kurikulum UMS yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) serta spiritualitas. Menurutnya, kombinasi ini akan menjadi modal penting bagi para lulusan dalam menghadapi tantangan setelah lulus dan berkiprah di masyarakat.
Dalam momen wisuda ini, hadir dua mahasiswa internasional yang turut meramaikan suasana. Salah satunya adalah Nakayenga Sharifah, mahasiswa asal Uganda, Afrika Timur, yang menyelesaikan studi Magister Manajemen. “Aku sangat senang dan antusias. UMS adalah kampus terbaik bagi saya. Aku akan selalu mengenang pengalaman di sini,” ungkap Sharifah yang berencana melanjutkan studi Ph.D di Eropa.
Mahasiswa lainnya, Abdul Conteh, asal Sierra Leone, Afrika Barat, juga turut mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari UMS. “UMS adalah World Class University yang menyediakan lingkungan mendukung bagi para mahasiswa untuk berkembang,” ujarnya, setelah menyelesaikan Magister Akuntansi. Conteh pun berencana segera kembali ke tanah airnya karena rindu keluarga.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha
