Berita

Tumbuhkan Sikap Disiplin, MTs Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Giatkan Pembiasan Pagi

PWMJATENG.COM, TEMANGGUNG – Kegiatan pembiasaan pagi di MTs Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak, Temanggung, biasa dilakukan pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar mengajar (KBM) dimulai, kegiatan ini berlangsung dari pukul 06.45-07.15 WIB. Pembiasaan pagi ini meliputi;

Pertama adalah Tahfidzul Qur’an. Yaitu membaca Al Qur’an dan muraja’ah surat-surat yang menjadi hafalan santri. Tahfidzul Qur’an ini dilaksanakan sebelum sholat dluha dan bertujuan menjaga hafalan serta agar bacaan Al Qur’annya lancar dan jelas.

Kedua adalah sholat Dhuha. Sholat ini biasanya dilakukan secara berjama’ah atau kadang dilaksanakan sendiri. Adapun imam sholatnya adalah dari pengurus ranting IPM.

Ketiga adalah mufrodat. Mufrodat adalah kegiatan untuk menghafal kosa kata dari Bahasa Arab. Kegiatan ini dipimpin oleh IPM bidang PIP (Pengembangan Ilmu Pengetahuan). Setiap harinya ada penambahan kosa kata baru yang diberikan.

Keempat adalah kultum (kuliah tujuh menit). Kegiatan ini dilaksanakan setelah mufrodat selesai. Kultum dilaksanakan secara bergiliran mulai dari kelas 7, 8 dan 9. Semua santri pasti mendapatkan giliran tampil menjadi pemateri.

Kelima adalah kegiatan Jasus bahasa. Jasus adalah pemberian iqab kepada santri yang melanggar penggunaan bahasa, karena ,menggunakan Bahasa Jawa atau bahasa kotor atau yang tidak baik di madrasah atau asrama. Hukuman yang diberikan bisa berupa sit up, push up atau jalan gagak. Keenam adalah pengumuman. Biasanya pengumuman ini diberikan ketika ada acara atau kegiatan penting yang akan dilaksanakan baik oleh IPM maupun madrasah.

Adapun santri yang terlambat  atau tidak mengikuti pembiasaan pagi pasti akan mendapatkan iqab dari IPM maupun ustadz. IPM hanya memberikan toleransi keterlambatan 5 menit saja, apabila santri terlambat lebih dari waktu tersebut maka diserahkan kepada ustadz untuk memberikan iqab. Iqab yang diberikan oleh ustadz kepada santrinya yang terlambat adalah membaca ayat suci Al Qur’an sampai pembiasaan pagi selesai atau sampai batas waktu yang ditentukan oleh ustadz. Ustadz juga tegas kepada santri yang memang sengaja tidak melakukan pembiasaan pagi tersebut.

“Semoga serangkaian kegiatan pembiasaan pagi ini akan membekas dan membentuk karakter bagi para santri, “ ungkap Ustadzah Shofiana Risti yang juga merupakan salah satu pendidik di MTs Al-Mu’min.

Hikmah yang bisa diambil dari kegiatan Pembiasaan Pagi ini teryata adalah pertama melatih kedisiplinan santri. Agar santri selalu disipin dalam mengatur waktunya. Kedua melatih ketaatan terhadap pemimpin yang mengajak kepada kebaikan baik dari IPM ataupun dari ustadz. Ketiga adalah membiasakan santri untuk melaksanakan kebiasaan sunnah harian seperti sholat Dluha, muraja’ah, memperbanyak belajar Bahasa Arab dan belajar berdakwah. (Aditya Yogi Tresya Pratama santri kelas 7 Pa)

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE