PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo resmi menjalin kerja sama internasional dengan dua sekolah ternama di Malaysia. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan dalam dua hari berturut-turut, menandai langkah besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Penandatanganan naskah kerja sama pertama dilakukan dengan Pusat Pendidikan Al-Amin Berhad (PPAB) Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia, di Aula RS Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Rabu (5/6/2024). SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Muhamad Arifin, sementara pihak PPAB diwakili oleh Direktur, Shaharom Bin Md. Shariff.
Penandatanganan naskah kerja sama kedua dilakukan dengan International Islamic School Malaysia (IISM) di Jalan Kampung Sungai Pusu, Batu 8 Gombak, 53100 Kuala Lumpur, Selangor, Malaysia, Kamis (6/6). IISM adalah salah satu sekolah terbaik di Malaysia di bawah naungan International Islamic University Malaysia (IIUM). SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo diwakili oleh Kepala Sekolah, Nursalam, sementara IISM diwakili oleh Kepala Sekolah, Norhijjah Binti Mohd Zin.
Direktur PPAB, Shaharom Bin Md. Shariff, dalam sambutannya di Aula RS UNIMUS, menyatakan bahwa tujuan kunjungan dan kerja sama dengan sekolah Indonesia adalah untuk meningkatkan kolaborasi pendidikan dan standar akademik di lembaga pendidikan yang dikelolanya.
Baca juga, Zikir Bakda Salat Sesuai Tuntunan Tarjih Muhammadiyah
“Kami juga ingin mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana Muhammadiyah secara strategis mengelola untuk memastikan keberlanjutan usaha pendidikannya,” ungkap Shaharom Bin Md. Shariff.
Program Sekolah Internasional
Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam, menyampaikan bahwa penandatanganan naskah kerja sama dengan dua sekolah di Malaysia ini merupakan langkah penting dalam persiapan implementasi program sekolah internasional yang akan dimulai di kelas I pada tahun ajaran 2024/2025.
“Program sekolah internasional ini tidak hanya menjadi program unggulan dari Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, tetapi juga menjadi keniscayaan sejarah bagi sekolah kami,” ujar Nursalam.
Sejak berdirinya pada tahun 2000, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo telah menekankan wawasan internasional sebagai aspek kekhususan kurikulum.
“Program sekolah internasional ini adalah momentum untuk membuat lompatan besar menuju interaksi dengan masyarakat internasional. Kami juga akan fokus pada penguasaan bahasa asing dan kompetensi kebhinekaan global,” ungkap Nursalam.
Kontributor : Muhammad Arifin
Editor : M Taufiq Ulinuha
