PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mempertahankan akreditasi internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) dengan nomor 00091.AI. Akreditasi ini berlaku hingga 2027 setelah melalui evaluasi ketat.
Ketua Program Studi Teknik Industri UMS, Etika Muslimah, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan kelanjutan dari akreditasi yang diterima pada 2022. Saat itu, terdapat satu poin yang harus disempurnakan sebelum mendapatkan pengakuan penuh.
“Alhamdulillah, setelah evaluasi pada 2025, kami berhasil memenuhi standar yang ditetapkan dan mendapatkan akreditasi internasional dengan status ‘general’,” ujar Etika, Kamis (27/3).
Proses evaluasi dilakukan pada 25 November 2024. Etika menjelaskan bahwa persiapan akreditasi telah dilakukan secara serius, mulai dari pengumpulan dokumen hingga memastikan program studi memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh IABEE.
Sebagai lembaga akreditasi yang diakui secara global di bawah pengawasan Washington Accord, IABEE memastikan kualitas pendidikan teknik di tingkat internasional. Akreditasi ini membuka peluang bagi lulusan Teknik Industri UMS untuk bersaing di pasar kerja internasional dengan kualitas yang setara dengan lulusan dari negara-negara lain yang juga terakreditasi IABEE.
Selain itu, Teknik Industri UMS memiliki keunggulan yang membedakannya dari program studi serupa di perguruan tinggi lain, terutama dalam fokus pada industri kreatif. Etika menyebutkan bahwa program ini memiliki visi untuk menjadi pusat keunggulan berbasis industri kreatif pada 2029.
Baca juga, Tuntunan Idulfitri Menurut Fatwa Tarjih Muhammadiyah: Dari Malam Takbiran hingga Salat Id
“Kami memiliki mata kuliah Desain Produk Industri Kreatif yang mengajarkan mahasiswa merancang produk dari perencanaan hingga pemasaran. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa,” jelasnya.
Dalam dua tahun terakhir, Program Studi Teknik Industri UMS juga memperoleh sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk 16 desain produk yang dihasilkan mahasiswa. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa Teknik Industri UMS tidak hanya menekankan teori, tetapi juga aplikasi praktis yang bermanfaat bagi industri.
Dengan pencapaian ini, Etika berharap program studi teknik lainnya dapat mengikuti langkah yang sama. “Kami berharap akreditasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sivitas akademika Teknik Industri UMS, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi lulusan kami di pasar kerja global,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa akreditasi internasional ini mencerminkan komitmen UMS dalam mencetak lulusan yang siap bersaing secara global dengan kualitas pendidikan sesuai standar internasional.
“Dengan akreditasi ini, kami optimis bahwa Program Studi Teknik Industri UMS akan terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak bagi industri kreatif serta sektor lainnya,” tutupnya.
Dengan akreditasi ini, Teknik Industri UMS semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi berstandar internasional, memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan perkembangan pendidikan teknik di Indonesia.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
