Tahniah! Bendahara PWM Jateng Raih Top Leader of the Year dari Jawa Pos Radar Solo
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Prof. Dr. H. Sofyan Anif, M.Si., meraih penghargaan “Top Leader of the Year” dalam kategori “Top Leader Manajemen dan Pengembangan Pendidikan” dari Surat Kabar Harian Jawa Pos Radar Solo. Penghargaan prestisius ini diserahkan secara langsung di Ruang Rektorat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Gedung Induk Siti Walidah pada Jumat (22/12).
Program tahunan “Top of the Year” yang digelar oleh Jawa Pos Radar Solo bertujuan memberikan apresiasi kepada tokoh dan institusi yang dianggap memberikan kontribusi besar kepada masyarakat, menginspirasi, dan memberikan manfaat luas.
Kabun Triyatno, Pimpinan Redaksi Jawa Pos Radar Solo, menyampaikan alasan di balik pemberian penghargaan kepada Prof. Sofyan Anif, “Prof. Sofyan Anif, saat memimpin UMS, kami nilai banyak terobosan terkait dengan kemajuan pengembangan pendidikan, maka kita beri apresiasi kategori Top Leader Manajemen dan Pengembangan Pendidikan.”
Penerima penghargaan, Prof. Sofyan Anif, berbagi pandangannya mengenai manajemen pendidikan yang sukses. Menurutnya, visi bersama adalah kunci utama dalam mengelola suatu instansi. “Boleh awalnya itu visi rektor, tapi harus kemudian disosialisasikan menjadi visi bersama, jangan sampai ada dusta di antara pimpinan rektor dengan jajaran dibawahnya,” papar Sofyan yang juga Rektor UMS ini.
Baca juga, Moderasi Islam: Memelihara Keseimbangan Lingkungan (1)
Dia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh lapisan dalam sebuah institusi, “Seseorang tidak mungkin bisa mendapatkan predikat Top Leader jika tidak mendapat dukungan dari bawahnya.”
Sofyan juga menyoroti peran soft skill dalam mencapai kesuksesan. “Faktor yang mempengaruhi kesuksesan bukan hanya pengetahuan dan Indeks Prestasi (IP), namun yang paling kuat adalah Soft Skill,” katanya. Menurutnya, kejujuran menjadi kunci sukses seseorang, diikuti oleh kedisiplinan, kerjasama, kemampuan berkomunikasi, dan tanggungjawab.
Dalam konteks visi besar bangsa menuju Indonesia Emas, Sofyan berharap agar pendidikan Indonesia tidak hanya berorientasi pada dinamisasi, tetapi juga progresifitas dalam pengelolaan dunia pendidikan. “Pada Abad 21, output dari pendidikan harus memiliki kemampuan inovasi, kreativitas, dan teknologi informasi (TI),” pungkasnya.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Prof. Sofyan Anif pribadi, tetapi juga bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yang terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal dalam pengembangan pendidikan dan mencetak generasi unggul di tengah masyarakat.
Editor : M Taufiq Ulinuha