Tafsir: Fastabiqul Khairat Tidak Hanya Sekadar Berlomba-lomba dalam Kebaikan, Tapi Mendahului Kebaikan
PWMJATENG.COM, Magelang – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang menggelar Tabligh Akbar sebagai bagian dari perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah pada 2024. Acara ini berlangsung di Auditorium Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) pada Sabtu (2/10). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, seperti keluarga besar PD Aisyiyah, seluruh anggota UPP (majelis dan lembaga), seluruh anggota PCM se-Kota Magelang, rektor, dosen, dan karyawan Universitas Muhammadiyah Magelang, kepala sekolah, guru Amal Usaha Muhammadiyah di Kota Magelang, pegawai Poliklinik, TokoMU, dan BMT Ta’awun, serta simpatisan Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Kota Magelang, Rifqi Muhammad, menyampaikan beberapa program strategis Muhammadiyah di Kota Magelang. “Pertama, kami berfokus pada amal usaha di bidang pendidikan. Muhammadiyah berkomitmen menghadirkan kelas internasional berkualitas agar lulusan-lulusan sekolah Muhammadiyah mampu bersaing secara global,” ungkapnya. Selain itu, ia juga menyebutkan pembangunan Klinik Pratama dan pengadaan lahan makam sebagai bagian dari visi jangka panjang Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Baca juga, Merayakan Milad Muhammadiyah dengan Syukur dan Bangga
Sambutan Rifqi diikuti dengan simbolisasi donasi untuk Program Makam Muhammadiyah, yang diserahkan oleh berbagai pihak. Pimpinan Pleno PDM Kota Magelang memberikan sumbangan senilai Rp20.000.000 kepada LazizMu, sementara Universitas Muhammadiyah Magelang menyumbang sebesar Rp100.000.000. Penyerahan donasi ini menunjukkan komitmen kuat Muhammadiyah untuk memberikan fasilitas yang layak bagi masyarakatnya.
Tausiyah oleh Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, menjadi puncak acara ini. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan warga Muhammadiyah untuk terus berpikir progresif dan memiliki semangat berkompetisi dalam kebaikan, atau yang dalam istilah Islam dikenal sebagai fastabiqul khairat. “Sebagai warga Muhammadiyah, kita bukan hanya dituntut berlomba-lomba dalam kebaikan, tetapi juga menjadi pendahulu dalam hal-hal baik. Jangan sampai Muhammadiyah tertinggal oleh yang lain,” jelasnya.
Tafsir berharap agar Muhammadiyah, yang telah memasuki siklus usia ketiganya, akan terus eksis dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas serta memakmurkan semesta. Pesan ini menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk tetap menjadi bagian dari perubahan positif di Indonesia, dengan terus aktif berperan di bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan.
Editor : M Taufiq Ulinuha
