Tadabur Basmalah dalam Al-Fatihah (Pembuka)
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – “Apapun yang ada di dalam kehidupan di dunia ini memiliki awalan, dan awalan itu adalah Basmalah yang menyelaraskan kekuasaan Tuhan yang Arrahman (Pengasih) dan Arrahim (Penyayang) untuk semua ciptaan-Nya.”
Surat Al-Fatihah dimulai dengan Basmalah dan merupakan surat pembuka dalam Al-Qur’an. Al-Fatihah adalah firman Allah yang mencakup seluruh firman-Nya. Surat ini dibaca dalam setiap sholat oleh umat manusia dan merupakan panduan lengkap untuk menjalani hidup agar mendapatkan rahmat dengan jalan yang lurus dan diberkahi oleh Allah.
Namun, semua harus diawali dengan menyebut kekuasaan Allah. Oleh karena itu, umat yang bertauhid diperintahkan untuk memulai setiap aktivitas kebajikan dengan membaca Basmalah. Bahkan ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa pekerjaan yang tidak diawali dengan Basmalah tidak akan memiliki makna. Sesungguhnya, kita akan mendapatkan pelajaran dari setiap kalimat dalam bacaan Basmalah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Hikmah dari Kandungan Basmalah
Pertama, terdapat ungkapan Bismillahi (dengan menyebut) yang bermakna perintah untuk menyebut Dzat yang tunggal yang menguasai alam semesta. Dzat tersebut memiliki sifat kasih yang mengasihi semua ciptaan-Nya. Selain itu, Allah adalah Dzat yang memiliki sifat menyayangi kepada ciptaan-Nya yang tunduk pada-Nya. Mendapatkan kasih sayang Allah berarti manusia telah melewati fase pertama yaitu mendapatkan kasih-Nya.
Editor : M Taufiq Ulinuha
