Skandal Terbesar! Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan, Muhammadiyah Desak Mundur dari KPK!
PWMJATENG.COM, Jakarta – Gempa heboh melanda tanah air setelah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Sorotan kritis pun datang dari berbagai pihak, termasuk Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Dalam keterangannya, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah, Busyro Muqoddas, menyoroti penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka. Menurutnya, langkah ini mencerminkan kepekaan, respons positif, independensi, dan tanggung jawab Polri terhadap praktek korupsi di Indonesia.
“Mendesak kepada Sdr. Firli Bahuri untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK sekaligus sebagai komisioner KPK,” tegas Busyro Muqoddas dalam keterangan tertulisnya.
Pernyataan ini mencuatkan desakan kuat agar Firli Bahuri melepaskan jabatannya di KPK. Sejumlah pihak meyakini bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga kehormatan dan integritas lembaga antikorupsi tersebut.
Baca juga, Tanya Jawab Tarjih: Akidah Muhammadiyah (1)
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi masyarakat besar di Indonesia, turut mengecam praktik korupsi yang dinilai telah merusak sendi-sendi kekuatan negara. Busyro Muqoddas menegaskan bahwa praktik korupsi, terutama dalam bentuk suap dan gratifikasi, semakin menghancurkan kewajiban utama negara.
“Muhammadiyah memandang praktik korupsi yang selama ini dominan dalam bentuk suap dan gratifikasi semakin meluluhlantakkan sendi-sendi kekuatan negara dari kewajiban utamanya,” ungkapnya.
Pernyataan ini menjadi bagian dari suara kritis masyarakat terhadap kasus yang menimpa Ketua KPK tersebut. Kejadian ini juga mengguncang keyakinan publik terhadap lembaga penegak hukum, khususnya KPK, yang seharusnya menjadi benteng terakhir dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat menantikan pengembangan lebih lanjut terkait kasus ini dan apakah desakan dari Muhammadiyah akan memberikan dampak pada posisi Firli Bahuri di KPK.
Editor : M Taufiq Ulinuha
