PWMJATENG.COM, Surakarta – Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur (KMTA) Svargacitra Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Kewirausahaan yang bertajuk “Kewirausahaan dalam Arsitektur: Membuka Peluang Karir untuk Mahasiswa”. Acara ini berlangsung pada Kamis, (3/10), di Ruang Seminar Lt. 5 Gedung Pascasarjana Kampus 2 UMS dan diikuti secara hibrida melalui Zoom Meeting.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber kenamaan, yakni Thoat Fauzi (Principal Architect & President Director at PT JOSO, Jakarta) dan Sutanto Adi (Wirausahawan di bidang retail). Acara ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta, termasuk mahasiswa Arsitektur UMS, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Indonesia (UII), serta perwakilan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Ketua Panitia, Najwa Rahma Monica, mengungkapkan bahwa seminar ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa mengenai karir di bidang arsitektur, terutama bagi mereka yang masih bimbang dalam menentukan langkah pasca-kelulusan. “Banyak mahasiswa yang ingin bekerja di studio arsitektur setelah lulus, padahal mereka juga bisa mengembangkan material inovatif yang sudah dipelajari selama kuliah,” ujar Najwa.
Sementara itu, Ketua Umum KMTA Svargacitra, Fauzan Khusnazilan Haris, menekankan bahwa seminar ini merupakan acara tahunan yang sebelumnya hanya dilakukan secara daring. “Alhamdulillah, berkat dukungan dari Prodi dan IAI, tahun ini kami bisa mengadakan seminar secara tatap muka dengan narasumber yang ahli di bidangnya,” jelas Fauzan.
Baca juga, Harmoni, Indonesia Maju, dan Muhammadiyah Terkini
Dalam sambutannya, Kepala Program Studi Arsitektur UMS, Nur Rahmawati Syamsiyah, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat inspiratif dan sejalan dengan tujuan program studi untuk meningkatkan jumlah lulusan yang berwirausaha. “Jika dilihat dari Indeks Kinerja Utama (IKU), salah satu indikator kesuksesan program studi adalah persentase mahasiswa yang berhasil menjadi wirausaha,” ungkap Rahmawati.
Ia menambahkan bahwa UMS secara rutin melakukan audit kinerja program studi, dan kewirausahaan menjadi poin penting dalam penilaian tersebut, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi.
Thoat Fauzi, dalam pemaparannya, memberikan tips kepada mahasiswa tentang pentingnya membangun branding dan strategi pemasaran. Ia menyarankan agar mahasiswa rajin mengunggah portofolio ke media sosial dan aktif berpartisipasi dalam sayembara atau kompetisi desain arsitektur. “Dengan mengikuti kompetisi, nama usaha kita akan dikenal secara luas,” ujarnya.
Sutanto Adi, yang menutup acara tersebut, menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dalam setiap aspek kehidupan. Menurutnya, menjadi pengusaha sukses tak hanya soal bisnis, tetapi juga soal integritas. “Setiap tindakan kita adalah bagian dari pemasaran, seperti menghormati pelanggan dan tepat waktu. Itu akan memperkuat hubungan dengan mereka,” tutur Sutanto, yang juga merupakan alumni Prodi Arsitektur UMS.
Ia menambahkan, pentingnya menjalin relasi dengan orang-orang yang relevan dengan bidang usaha. “Jika saya di bidang bangunan kubah dan menara masjid, maka saya akan menjalin hubungan dengan para takmir masjid,” pungkasnya.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha
