Semangat KOKAM Jepara: Cerdas Bermedia Sosial, Pribadi Hebat
PWMJATENG.COM, Jepara – Pengajian rutin bulanan KOKAM PDPM Jepara kembali digelar di Baby Spa milik Lingga Anugeraha, Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, pada Ahad sore (27/10/2024 M, 24 Rabiul Akhir 1446 H). Dalam pengajian ini, Achmad Faozan, seorang penceramah dari Mayong, menyampaikan materi tentang pentingnya menjadi pribadi yang berkualitas, terutama bagi para pemuda.
Faozan menjelaskan bahwa semangat pemuda seharusnya diiringi dengan upaya membangun pribadi yang unggul. “Menurut Buya Hamka, pribadi yang hebat adalah kumpulan dari berbagai kelebihan diri yang menunjukkan keunggulan seseorang dibandingkan dengan orang lain. Nilai seseorang terletak pada kualitas pribadinya,” ujar Faozan. Ia mengingatkan bahwa orang yang hebat lebih fokus menilai kekurangan diri daripada mencari kesalahan orang lain.
Dalam ceramahnya, Faozan juga menukil sebuah hadis yang menggambarkan seorang mukmin seperti lebah, yakni “Ketika makan, lebah hanya mengonsumsi yang baik. Ketika hinggap, ia memilih tempat yang baik, dan apa yang dikeluarkannya pun baik.” Ayat Al-Quran dalam Surah An-Nahl memperkuat gambaran ini.
“Seorang mukmin yang cerdas di era digital ini juga harus memiliki sifat seperti lebah dalam bermedia sosial. Ia harus mampu menyerap informasi yang baik dan hanya membagikan konten yang positif, serta pandai memilih dan memilah informasi yang akan dibagikan,” lanjut Faozan.
Baca juga, Pondok Pesantren Harus Mampu Berdaya Saing Global, Ketua PWM Jateng: Jangan Tinggalkan Akar Budaya
Faozan kemudian menjelaskan tiga tipe perangai manusia yang dijelaskan dalam Al-Quran. Pertama, perangai orang-orang yang tidak percaya pada kehidupan akhirat. Mereka hidup bebas dan beranggapan bahwa hidup hanya sekali. Kedua, perangai mereka yang mementingkan dunia. Ketiga, perangai yang memandang dunia sebagai ladang amal untuk meraih kebahagiaan akhirat, sebagaimana tercantum dalam QS Al-Qasas: 77. Menurutnya, perangai ketiga ini adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh orang-orang beriman.
“Hal ini juga digambarkan secara jelas dalam QS At-Taubah: 20, yang menyebutkan tiga kriteria orang-orang yang beruntung,” tambah Faozan. Ketiga kriteria tersebut, lanjutnya, adalah mereka yang memiliki pendirian kuat atau iman yang kokoh, melakukan perubahan atau hijrah, serta senantiasa berbagi kebaikan, baik melalui harta maupun jiwa, sesuai dengan ketentuan Allah. Orang-orang yang memenuhi kriteria ini, kata Faozan, akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah dan tergolong sebagai orang yang menang.
Acara pengajian ini dihadiri oleh Ketua Bidang Kokam dan SAR Arif Rumiyadi, serta KSO Kokam Budiono, yang ikut memberikan apresiasi atas pentingnya penguatan karakter pemuda di era digital.
Kontributor : Edi Sulton
Editor : M Taufiq Ulinuha
