Berita

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Rayakan Milad 86 Tahun

PWMJATENG.COM SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta merayakan Milad ke 86 secara sederhana namun khidmat, membagi nasi tumpeng kepada guru senior Wahyudi, Novi Saptina, Kustinah Purwani dan Ishayati. Menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat pencegahan Covid-19. Kegiatan diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan, Kamis (25/11/2021).

Perayaan Milad dibuka dengan tausyiah. Selain itu, Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan  bidang Sarpras Jaka Prasetya SSi MPd bertindak sebagai mubaligh mengatakan kalau dimasyarakat itu ada beberapa model.

Pemberian nafkah kepada istri, suami memberikan semua gaji untuk istri. Selain itu, kalau butuh minta. Butuh untuk belli rokok, bensin. Bahkan kartu ATM gaji dipegang istri.

“Kalau dikatakan bahwa (semua) uang suami adalah milik istri justru merampas hak suami atas kepemilikan uangnya. Suami menitipkan gaji untuk dikelola istri,” kata Jaka Prasetya, Kamis (25/11/2021).

Jaka menambahkan, Jadi berdasarkan dalil, nafkah wajib itu hanya punya3  batas  hal saja yakni maṭh’am (makanan), malbas (pakaian) dan maskan (tempat tinggal) 100% Tidak ada istilah uang jajan istri atau uang shopping dalam fikih rumah tangga islam. Selain itu, kebutuhan istri menyesuaikan kemampuan suami.

“Penguatan rumah tangga guru muhammadiyah di era industri 4.0 menuju ear society 5.0,” tutur Jaka.

Momentum ini juga  sebagai optimimalisasi Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd, dengan memberi waktu kepada guru kembali refleksi dalam hal pelayanan Pendidikan.

“Kegiatan seperti ini sangat penting agar lahir gagasan-gagasan baru dalam menyusun rencana strategi ke depan dalam perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang punya kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tuturnya.

Modernitas menuntut guru dan tenaga pendidik untuk mampu transformasi lebih baik lagi. Selain itu, sebagai sekolah penggerak, sekolah unggul, sekolah sehat, sekolah adiwiyata, sekolah budaya, sekolah karakter, sekolah inspiratif.

”Kami mohon guru jangan mudah tinggalkan  ruang kelas. Mari kita berbagi. Guru harus menjaga kualitas pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi informasi. Guru memberi kita alasan untuk bermimpi dan berusaha untuk mencapainya. Ojo gelo dadi guru, meneladai sifat Rasulullah, insya Allah guru menjadi a Ojo gelo dadi guru, meneladai sifat Rasulullah, insya Allah guru menjadi ahli surga. Selamat Hari Guru!,” jelasnya.

Kontributor, Jatmiko.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE