PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Sukses menggelar Seminar Nasional yang menginspirasi, MA Darul Ihsan Muhammadiyah (DIMSA) menciptakan momentum penting untuk mempersiapkan generasi muda yang siap mendunia. Acara yang berlangsung di Aula PWM DIY pada Selasa (21/11) itu menampilkan pemateri kelas dunia, Hendra Darmawan, Instruktur Perkaderan MPKSDI PP Muhammadiyah, yang berbagi pengalaman inspiratifnya saat menjadi wakil Muhammadiyah di Perancis.
Hendra Darmawan membagikan kisahnya saat mempresentasikan Muhammadiyah di hadapan tamu dari berbagai negara. Ia memberikan harapan besar agar semakin banyak kader Muhammadiyah yang dapat menjadi duta di berbagai negara. “Saya harap kalian ke depan menjadi duta Muhammadiyah di kancah Internasional, oleh karena itu, salah satu hal terpenting adalah menguasai bahasa internasional,” ujarnya dengan semangat, menggugah para santri DIMSA yang hadir.
Dalam seminar berjudul “Eksistensi Gen-Z Muhammadiyah dan Perannya dalam Implementasi Risalah Islam Berkemajuan,” Hendra Darmawan membawakan materi tentang semangat juang KH Ahmad Dahlan. Ia menyampaikan semangat juang tersebut untuk memotivasi para santri DIMSA agar memiliki semangat juang yang tinggi dalam membawa Islam yang mencerahkan.
Baca juga, Hebat! Lazismu Jateng Borong Penghargaan Nasional! Apa Rahasianya?
“Hari ini kita mengenang semangat juang KH Ahmad Dahlan, yang bahkan saat sakit masih menjalankan dakwah di berbagai tempat. Kita perlu mewarisi semangat juang beliau untuk membawa Muhammadiyah ke panggung dunia,” paparnya dengan penuh semangat. Hendra Darmawan juga menyoroti pentingnya kiai yang berkemajuan, yang dijelaskannya sebagai mereka yang visioner dengan pandangan jauh ke depan.
Kepala MA DIMSA, Fuad Ibrahim, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program madrasah dalam meningkatkan kepekaan sosial dan jiwa kepemimpinan. “Hadirnya santri-santri DIMSA ke Gedung PWM DIY ini adalah upaya untuk membekali mereka dengan semangat juang. Mereka adalah generasi penerus Muhammadiyah yang akan melanjutkan peran organisasi di berbagai negara, seperti Australia dan Malaysia yang sudah memiliki PCIM dan AUM,” tegasnya.
Lebih dari 50 santri DIMSA turut serta dalam acara ini dengan antusiasme tinggi. Beberapa di antara mereka bahkan ikut bertanya kepada pembicara, menunjukkan antusiasme dan keterlibatan yang kuat. Acara ditutup dengan pembagian doorprize untuk beberapa peserta, meninggalkan kesan positif dan semangat juang yang terus berkobar di kalangan santri DIMSA.
Editor : M Taufiq Ulinuha