Regenerasi Kader ‘Aisyiyah, PDA Kota Salatiga Gelar Lomba MTQ dan Bercerita
Salatiga-Pimpina Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Salatiga mengadakan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan bercerita secara daring. Kegiatan yang diprakarsai oleh Majelis Tabligh PDA Kota Salatiga tersebut dilaksanakan guna mencari kader-kader baru di lingkungan PDA Kota Salatiga.
Lomba MTQ dan bercerita ini diikuti oleh kader-kader ‘Aisyiyah yang tersebar di Amal Usaha Pendidikan dan panti asuhan di Kota Salatiga. Setidaknya ada sepuluh peserta dalam setiap cabang lombanya. Dikarenakan masih dalam masa pandemi PDA Kota Salatiga mendesain kegiatan ini secara daring. Para peserta mengirimkan hasil rekamannya kepada panitia. Kemudian panitia dan para juri menilai hasil karya dari para peserta untuk ditentukan enam perserta terbaik.
Dalam kategori MTQ dewan juri menentukan Ayu Arnandani sebagai juara satu mewakili SD Muhammadiyah Kota Salatiga, juara dua diraih oleh Minda Mei dari SMA Muhammadiyah Plus Salatiga, dan juara tiga diraih oleh Muftilatin dari Panti Asuhan Putri Aisyiyah. Sedangkan juara harapan satu sampai tiga berturut-turut diraih oleh Ana Sofiana dari Panti Putri Aisyiyah, Siti Zulaikhah dari SD Muhammadiyah Plus, dan Fitriyah Khoirunnis dari SMA Muhammadiyah Plus. Dalam cabang lomba cerita islami Fitri Fauziyah Ulfa dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga berhak menduduki peringkat pertama disusul Farika Nur Aini dari TK ABA 3 pada peringkat dua dan Saptorini yang mewakili SMA Muhammadiyah Plus Salatiga. SMP Muhammadiyah Plus Salatiga yang diwakili oleh Azizah berhak menyandang juara harapan 1 disusul Kurnia Arifah dari TK Aba 5 di juara harapan dua dan Sri Haryuningsih dari SD Muhammadiyah menempati juara harapan tiga.
Sri Wahyuni selaku koordinator Majelis Tabligh PDA Kota Salatiga didampingi Siti Nur Wahidah menjelaskan bahwa PDA Kota Salatiga ingin menyemarakkan bulan ramadan tahun ini dengan kegiatan yang bermanfaat. “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah regenerasi kader ‘Aisyiyah. Kami selaku majelis tabligh ingin membibit sebanyak-banyaknya kader ‘Aisyiyah baik yang ada di AUM maupun di Panti,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa mengapa lomba yang dipilih adalah bercerita, karena PDA Kota Salatiga ingin para ibu-ibu bukan hanya menjadi kader militan saja namun juda kader yang dekat dengan anak-anaknya melalui cerita.