BeritaTokoh

Puasa dan Semangat Beramal: Marpuji Ali Dorong Kebajikan di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat

PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana khidmat menyelimuti Ballroom Hotel Multazam Solo pada Senin (24/3/2025), saat ratusan ustaz-ustazah dari KB-TK Aisyiyah, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah PK berkumpul dalam sarasehan bertajuk Sinergi Kolaborasi Membangun Perguruan Berkemajuan. Acara yang diinisiasi oleh Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta ini menghadirkan Ketua Komite Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, Marpuji Ali, sebagai pembicara utama.

Acara diawali dengan pemberian penghargaan kepada tenaga pendidik yang telah mendedikasikan diri selama 20 tahun di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat. Penghargaan tersebut diberikan kepada Upik Mairina (Kepala SMA Muhammadiyah PK), Nur Salam (Kepala SD Muhammadiyah PK), dan Andi Arfianto (guru SD Muhammadiyah PK). Direktur Perguruan Muhammadiyah PK, Mohamad Ali, menyerahkan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Marpuji Ali menyampaikan refleksi tentang esensi Ramadan yang tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga pembelajaran dalam beramal kebajikan. Ia menekankan bahwa semangat puasa seharusnya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pendidikan.

Marpuji Ali menyampaikan empat prinsip utama yang dapat diambil dari ibadah puasa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menjadikan Ridha Allah sebagai Tujuan Hidup

Menurutnya, setiap muslim harus memiliki orientasi utama dalam hidup, yaitu meraih ridha Allah SWT. Hal ini sejalan dengan tujuan utama puasa, yakni membentuk insan yang bertakwa. Ia mengutip ayat dalam Surah Al-Hujurat yang menekankan bahwa kemuliaan seseorang di sisi Allah ditentukan oleh ketakwaannya.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوْا ۚاِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS. Al-Hujurat: 13).

Marpuji Ali menegaskan bahwa dalam menjalankan amanah, baik sebagai tenaga pendidik maupun pengelola lembaga pendidikan, seseorang harus selalu berorientasi pada ridha Allah.

2. Kerja Keras sebagai Kunci Kesuksesan

Ia menekankan bahwa tidak ada keberhasilan tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Puasa mengajarkan manusia untuk menahan diri dan mendisiplinkan nafsu, yang pada hakikatnya adalah latihan dalam kerja keras. Guru dan tenaga kependidikan diharapkan memiliki semangat pantang menyerah dalam mendidik dan membina siswa.

Baca juga, Tuntunan Idulfitri Menurut Fatwa Tarjih Muhammadiyah: Dari Malam Takbiran hingga Salat Id

“Dalam mengelola sekolah seperti Perguruan Muhammadiyah PK, semua pihak harus bekerja keras dan tidak mengenal lelah. Dengan demikian, visi pendidikan yang maju dapat tercapai,” jelasnya.

3. Ikhtiar yang Ihsan dalam Mewujudkan Cita-Cita

Selain bekerja keras, Marpuji Ali menekankan pentingnya melakukan ikhtiar dengan cara yang ihsan, yakni selalu mengedepankan kualitas dan kebaikan dalam setiap usaha. Ihsan dalam pendidikan berarti tidak hanya mengejar hasil semata, tetapi juga memastikan prosesnya dilakukan dengan penuh integritas dan dedikasi.

“Jika dalam dunia pendidikan kita lebih mengutamakan prestasi dan kualitas dibanding sekadar mencari keuntungan materi, insyaallah lembaga pendidikan ini akan terus berkembang dan maju,” tuturnya.

4. Kebersamaan sebagai Kekuatan Utama

Marpuji Ali menekankan bahwa keberhasilan dalam pendidikan tidak bisa dicapai secara individu, melainkan melalui kerja sama tim. Puasa sendiri merupakan ibadah yang banyak dilakukan secara berjamaah, mengajarkan pentingnya kebersamaan dan solidaritas.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Keberhasilan Perguruan Muhammadiyah PK harus menjadi hasil dari kerja kolektif, bukan sekadar prestasi individu,” ujarnya.

Refleksi Ramadan untuk Pendidikan yang Lebih Maju

Melalui sarasehan ini, Marpuji Ali mengajak seluruh tenaga pendidik untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum refleksi. Tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas kerja dan kebersamaan dalam mendidik generasi penerus.

Ia berharap pesan-pesan yang disampaikan dapat menjadi motivasi bagi keluarga besar Perguruan Muhammadiyah PK dalam terus berkembang sebagai lembaga pendidikan yang unggul. “Semoga kita semua dapat mengamalkan semangat Ramadan ini dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan pendidikan sebagai ladang amal yang penuh berkah,” pungkasnya.

Kontributor : Aryanto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE