Profesionalisme Bekerja dalam Bingkai Amal Usaha Muhammadiyah

Profesionalisme Bekerja dalam Bingkai Amal Usaha Muhammadiyah

Oleh : Muhammad Ridho Dzul Fikri*

PWMJATENG.COM – Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan kenikmatan di muka bumi, yang dapat kita rasakan maupun yang tidak terlihat. Hal ini merupakan bentuk karunia-Nya yang tak terhingga.

Sholawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad Solallahu alaihi wasallam, utusan Allah SWT, pemimpin revolusioner yang dalam kehidupannya diuji dengan berbagai cobaan dan fitnah manusia, namun selalu dilindungi oleh Allah SWT.

Bulan Ramadan 1445 Hijriyah adalah waktu yang penuh berkah dan pahala, di mana kebajikan dan amal ibadah dilipatgandakan. Pertanyaan mendasar mengenai pahala yang Allah obarkan kepada hamba-Nya di bulan Ramadhan menjadi suatu refleksi penting. Apakah tujuannya hanya sebagai motivasi semata agar manusia senantiasa mengejar rahmat-Nya di bulan suci ini, sehingga meraih gelar bertaqwa sebagaimana dijanjikan dalam Al-Qur’an?

Sebagai seorang teknisi, profesi ini termasuk dalam beragam pekerjaan di luar sana yang menuntut konsentrasi dan kekuatan pikiran yang tinggi. Hal ini merupakan ujian nyata yang harus dihadapi, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan kekhusyukan.

Hidup ini adalah ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya untuk mengarahkan langkahnya menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi sesama. Ketaatan seorang manusia kepada Allah SWT dalam bentuk keimanan terbagi menjadi dua aspek utama, yaitu iman pribadi dan iman sosial, yang mana keduanya merupakan landasan penting dalam mengejar hidayah-Nya.

Bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sebagai seorang teknisi audio video memberikan nilai tambah yang luar biasa, karena di sana terdapat pembiasaan dan nilai-nilai keagamaan yang menjadi ciri khas utama.

Baca juga, Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)

Di bulan Ramadan 1445 Hijriyah, hal ini menjadi motivasi yang kuat bagi karyawan di AUM. Sebagaimana yang disampaikan dalam hadis Rasulullah, di mana beliau menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan penuh ibadah dan membangunkan keluarganya untuk turut beribadah. Hal ini memberikan inspirasi dan semangat bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan hanya dalam konteks dunia, tetapi juga akhirat.

Program-program amaliyah dan ibadah pada bulan Ramadhan di AUM seperti I’Tikaf untuk karyawan dan dosen (KARDOS) menjadi salah satu bukti nyata komitmen dan kekhusyukan dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Terkait dengan hubungan antar manusia, baik dalam lingkup sempit AUM maupun secara luas di masyarakat, kita diingatkan untuk senantiasa menjalin persaudaraan yang kuat, tanpa merendahkan, merugikan, atau menghinakan sesama. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an mengenai persahabatan karena ketaqwaan.

Pendiri Muhammadiyah, Kai Haji Ahmad Dahlan, juga memberikan wejangan yang sangat berarti dalam memandu manusia menuju kebenaran. Beliau menekankan pentingnya memegang teguh pendirian yang benar, walaupun dihadapkan pada berbagai kesenangan dunia yang sering kali menghalangi manusia untuk mengejar kebenaran yang sesungguhnya.

Sebagai pekerja di Amal Usaha Muhammadiyah, kita patut bersyukur karena dapat bekerja dalam lingkungan yang memungkinkan kita untuk tetap beribadah dengan konsisten, tanpa harus mengorbankan keimanan hanya demi profesionalisme atau loyalitas pada pekerjaan. Hal ini menjadi bukti bahwa kesuksesan dalam dunia kerja tidak harus bertentangan dengan keimanan yang teguh.

Dalam menyambut penghujung bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, mari kita berdoa agar mendapatkan malam Lailatul Qadar yang penuh berkah, sehingga kita dapat kembali suci dan fitrah, serta meraih keberhasilan dalam rutinitas beribadah selama bulan suci Ramadhan ini.

*Teknisi Audio Video UMP, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi (KABID KOMINFO) PDPM Banyumas.

Editor : M Taufiq Ulinuha