Produk UMKM Muhammadiyah Harus Berkualitas
PWMJATENG.COM, Surakarta – Ketua Lembaga Pemberdayaan (LP) UMKM PWM Jawa Tengah Khafid Sirotudin menekankan agar produk UMKM dari warga Muhammadiyah harus berkualitas baik agar bisa diterima pasar. Tanpa itu, apapun kemasannya produk UMKM bakal sulit laku dan diminati pasar.
Hal itu diungkapkanya dalam Rakorwil UMKM Muhammadiyah Wilayah Solo Raya di Universitas Aisyiyah Surakarta, Sabtu (20/1).
Di hadapan sekitar 200 peserta dari LP UMKM se-Solo Raya dan PD Aisyiyah se-Solo Raya itu Khafid menjelaskan, produk UMKM akan sulit bersaing dengan produk yang sudah punya brand jika produknya tidak bisa mengimbangi produk yang sudah dikenal dan berkualitas baik.
“Mie instan misalnya, produk UMKM Muhammadiyah jangan sekedar label Muhammadiyah tapi bagaimana kualitas rasa juga ditekankan agar masyarakat terutama warga Muhammadiyah suka dan rasanya juga enak, jangan sekedar pakai label tapi kualitas produk tidak diperhatikan,” jelasnya.
Selain kualitas produk lanjutnya, produk UMKM Muhammadiyah juga harus punya pasar tradisional, artinya di situ akan menjadi tempat jual beli produk UMKM Muhammadiyah.
Baca juga, Hisab: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024, 1 Syawal Jatuh pada 10 April 2024
“Di Jawa Timur sudah ada dua tempat pasar tradisional UMKM Muhammadiyah, nah di Jawa Tengah ini baru dirintis,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Ekonomi dan Ketanagakerjaan (MEK) PW Aisyiyah Jawa Tengah Eka Handriani menjelaskan, PW Aisiyah Jawa Tengah ada program guna menunjang pengembangan ekonomi kerakyatan, yakni dakwah ekonomi perempuan berkemajuan. Di dalamnya ditekankan pentingnya networking atau jaringan untuk membesarkan pasar UMKM.
“Selain itu juga ada program di dalamnya pengajian ekonomi, bagaimana tiap berkumpul selain mengaji juga membahas pengembangan ekonomi, bahkan pada saat pengajian peserta ada juga yang membawa produk UMKM dan laku, ini juga bisa menarik masyarakat dalam pengembangan perekonomian,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga diisi pemateri dari Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko dengan tema “Peran Lembaga Legislatif dalam pengembangan UMKM”, dan Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Astuti dengan tema “Peran Lembaga Filantropi”.
Editor : M Taufiq Ulinuha