AUMBerita

Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Khoir Gelar Tabligh Akbar di Milad ke-8

PWMJATENG.COM, Gunung Kidul – Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Khoir menggelar Tabligh Akbar pada Jumat (21/6) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Milad ke-8 dan Akhirussanah. Acara tersebut menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH. Tafsir, sebagai pembicara utama. Dalam tausiyahnya, KH. Tafsir menyampaikan pesan mendalam tentang sejarah Islam di Jawa dan pentingnya dakwah yang didukung oleh kekuasaan.

Dalam tausiyahnya, KH. Tafsir mengisahkan tentang sejarah Pandawa dan transformasi Islam di Jawa. “Setelah Pandawa moksa, tugas mereka untuk amar ma’ruf nahi mungkar selesai. Namun, ada satu yang tidak moksa, yakni Puntadewa,” ujar KH. Tafsir. Ia melanjutkan bahwa Puntadewa, yang awalnya beragama Hindu, bertemu dengan Wali Songo di Demak dan kemudian memeluk Islam. Menurutnya mengutip pemenasan wayang Ki Seno Nugrogo, “Puntadewa wafat dalam keadaan Muslim, dan dari situ lahir Wali Songo yang bertugas mengislamkan tanah Jawa.”

KH. Tafsir juga menyoroti strategi Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Jawa dengan cara yang bijaksana. “Wali Songo menyatakan bahwa Jawa adalah Islam dan Islam adalah Jawa. Mereka mengislamkan rajanya, rakyatnya, tradisinya, dan tata kota. Tradisi Jawa tidak dibuang, tetapi disesuaikan dengan ajaran Islam,” jelasnya.

Baca juga, 115 Tahun Muhammadiyah: Mendayung di Antara Al-Maun dan Al-Ashr

Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Khoir telah menunjukkan komitmennya dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di kalangan masyarakat dengan mengadakan acara-acara seperti ini. Selain Tabligh Akbar, berbagai kegiatan pengajian dan dakwah lainnya juga rutin dilakukan untuk memperkuat akidah dan pengetahuan agama para santri dan masyarakat sekitar.

Dalam penutup tausiyahnya, KH. Tafsir menegaskan pentingnya dukungan kekuasaan dalam dakwah. “Dakwah membutuhkan dukungan kekuasaan. Penguasa harus menjadi teladan dan pelindung umat Islam. Itulah sebabnya penting bagi para pemimpin untuk memahami dan mendukung dakwah Islam,” pungkasnya.

Acara Tabligh Akbar ini juga dihadiri oleh Bupati Gunung Kidul beserta jajaran pemerintah daerah setempat. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pondok pesantren dan pemerintah dalam memajukan pendidikan dan dakwah Islam di wilayah tersebut.

Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Khoir berharap, melalui kegiatan seperti Tabligh Akbar, dapat semakin memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memperluas penyebaran dakwah di tengah masyarakat.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE