Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah Kawal Beasiswa dari Unimus
SEMARANG – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah (PW IPM Jateng) melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Audiensi tersebut dilakukan berkaitan dengan beasiswa yang ada di UNIMUS. Dalam kesempatan tersebut, PW IPM Jawa Tengah menyampaikan apresiasi setinggi-tinginya kepada Unimus yang notabene masih berusia muda tetapi sudah memberikan beasiswa kepada banyak kader IPM, baik ditingkat ranting sampai wilayah, dengan kuota yang cukup banyak.
PW IPM Jateng menganggap penting melakukan pengawalan dalam proses penerimaan beasiswa maupun pendampingan kepada mahasiswa penerima beasiswa, karena selain tujuan memberikan kesempatan kuliah bagi yang berkekurangan, ada tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu misi dakwah dan pengkaderan.
Program beasiswa yang diberikan oleh Unimus adalah Program Beasiswa Dhuafa (Probea), Program Beasiswa KONI (PERKONI), dan dari kalangan persyarikatan Muhammadiyah.
PW IPM Jateng memandang perlu adanya pendampingan terhap penerima beasiswa di Unimus pasalnya tidak sedikit para penerima beasiswa merasa acuh dan terkesan tidak ada ikatan dengan Unimus sebagai pemberi beasiswa. “Jangankan untuk turut mendakwahkan Islam dan Muhammadiyah, untuk sekedar ikut kegiatan mahasiswa di kampus saja tidak ada kesadaran”, tutur Wahyu Imam Santoso, Sekretaris Umum PW IPM Jateng yang juga mantan Presiden Mahasiswa Unimus.
Imam juga berharap adanya penambahan kuota beasiswa khususnya bagi kader-kader IPM di daerah yang berprestasi maupun yang berkekurangan secara materi. “PW IPM Jateng akan menjadi jendral dalam mengawal misi dakwah Muhammadiyah melalui program beasiswa yang diberikan Unimus”, tegas Imam.
Audiensi tersebut diterima lansung oleh Rektor Unimus, Prof. H. Djamaluddin Darwis, MA, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unimus, Dr. H. Djoko Setyo Hartono, SE, MM, SH, MKn. Sedangkan PW IPM Jateng diwakili Sekretaris Umum Wahyu Imam Santoso, anggota bidang Ipmawati Wulandhari, dan anggota bidang KDI Ratih Fatmawati. (wahyu-oase.blogspot.com/Fakhrudin)