Pemuda Muhammadiyah Purwojati Kembali Salurkan Daging Kurban ke Daerah Pelosok Minim Pengkurban
PWMJATENG.COM, Banyumas – Lokasi yang sulit diakses berada di lereng pegunungan menjadi sasaran distribusi daging kurban oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Purwojati. Bertempat di lingkungan Masjid Al-Fattah Dusun Gandulekor, Desa Kaliwangi Purwojati Banyumas, Kamis (29/06/23). Lokasi ini dipilih karena selain akses jalan yang sulit, kesadaran masyarakat untuk berkurban juga masih minim. Dalam laporannya telah terkumpul 100 Kg daging sapi yang berhasil dihimpun oleh PCPM Purwojati.
Muhammad Arief, Sekretaris Panitia, menyampaikan bahwa penghimpunan dan penyembelihan hewan kurban dilakukan secara mandiri.
“Kami menghimpun daging kurban dari Ranting dan Masjid Muhammadiyah di Kecamatan Purwojati serta para warga yang melakukan penyembelihan secara mandiri” terang Muhammad Arief.
Dirinya mengungkapkan perlunya penyaluran daging kurban dari daerah yang banyak pengkurban ke daerah yang minim para pengkurban.
“Acara ini sebagai wujud menularkan semangat berkurban dengan tidak memandang golongan ataupun organisasi, selain itu acara ini wujud persaudaraan antara Muhammadiyah dan NU,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Muhammadiyah Purwojati, Teguh Suprianto menjelaskan bahwa acara yang dikemas dalam Gerakan Amal (GEMA) Qurban ini akan rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
“Ini acara yang kedua kalinya setalah tahun sebelumnya kami membagikan daging di Desa Kalitapen, kali ini kami menyasar Desa Kaliwangi” terangnya.
Baca juga, Cerita di Balik ‘Banjir Daging’ Batur Banjarnegara, Bukti Sepak Terjang Muhammadiyah di Pedesaan
Dalam keterangannya salah satu tanda kesuksesan acara GEMA Kurban adalah terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjadikan amal kurban dapat dilaksanakan setiap tahunnya bagi mereka yang mampu.
“Alhamdulillah kami mendapat laporan bahwa di Dusun Wanarata Kalitapen tempat tahun lalu kami menggelar acara GEMA Qurban, pada tahun ini telah terjadi peningkatan jumlah pengkurban, yang sebelumnya hanya ada sekitar 3 ekor kambing atas kehendak Allah pada tahun ini ada 17 ekor kambing yang disembelih untuk kurban,” ujar pemuda yang sehari-hari menjadi montir ini.
Sebanyak 100 kilogram daging sapi dibagikan kepada 100 rumah yang ada di tiga wilayah RT di Desa Kaliwangi, yaitu RT 3 RW 4 sebanyak 34 Rumah, RT 4 RW 5 sebanyak 21 rumah dan RT 5 RW 5 sebanyak 47 Rumah.
Ustadz Agus Abdul Azis Ketua Takmir Masjid Al Fattah mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang bermanfaat ini.
“Kami mewakili warga masyarakat di Dusun Gandulekor menyambut dengan baik program Pemuda Muhammadiyah ini, dan harapan kami acara ini dapat meningkat semangat dari warga untuk dapat berkurban,” terang Ustaz Azis sapaan akrabnya.
Sebelum pembagian daging kurban panitia telah mengundang warga untuk turut menyimak pengajian motivasi kurban yang sampaikan oleh Ustaz H. Imam Siswan. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan bahwa berkurban bagi seorang muslim sama pentingnya dengan salat, hal ini didasarkan pada penafsiran surat Al-Kautsar.
“Bapak ibu hadirin sekalian, kenapa di derah sana dengan di sini berbeda jumlah orang yang berkurban mungkin karena di sini belum mengamalkan secara maksimal apa yang diterangkan dalam Surat Al-Kautsar,” terang ustaz pengurus LAZISMU Purwojati ini.
Beliau mengajak warga yang hadir untuk memahami perintah berkurban itu tidak dilakukan sekali dalam seumur hidup namun setiap tahun secara rutin jika ada rezeki.
“Hmmm… apakah hanya orang kaya saja yang diperintahkan berkurban, tidak.. bapak ibu sekalian, tapi bagi mereka yang yang telah memahami bahwa orang yang rajin salat itu harus berkurban, kalau tidak mampu langsung seketika ada uang harus dipersiapkan jauh-juah hari dengan menabung atau cara yang lain,” terangnya disambut riuh warga yang mendengarkan.
Dusun Gandulekor, Desa Kaliwangi Purwojati Banyumas merupakan wilayah yang berada di lereng Gunung Putri yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Wangon dan Ajibarang. Untuk mencapai daerah ini harus melewati medan yang cukup sulit karena jalan yang sempit dan rusak. Selain itu daerah ini juga rawan terhadap bencana longsor.
Kontributor : M Arief Sitegar
Editor : M Taufiq Ulinuha