Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang Siap Mengadvokasi Perawat Korban Penganiayaan
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Pemuda Muhammadiyah yang diwakili Cak Harno selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang dan didampingi Ketua Bidang Hukum PDPM Kota Semarang, Kharis Mamonto, bersilaturahmi di rumah Hidayatul Munawaroh, Perawat yang menjadi korban penamparan oleh pasien saat menjalankan tugas sebagai tenaga medis di Klinik Pratama Dewi Puspita I Jl. Sutan Sayhrir No 258 Semarang. (14/4)
Hida bercerita, bahwasanya sesuai SOP yang disesuaikan dengan kondisi COVID-19, semua pasien wajib memakai masker saat memeriksakan diri, Namun pasien yang diingatkan justru marah – marah tidak terima serta melakukan pengancaman pembunuhan dan kemudian terjadilah penamparan tersebut.
Cak Harno berpesan pada Hida untuk tetap tegar menghadapi masalah ini karena selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian yang dialami oleh manusia, dan kedepannya Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang akan memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum agar masalah ini segera terselesaikan dan untuk pelaku agar diberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya serta agar memberikan efek jera bagi pelaku, mengingat di masa pagebluk ini Tenaga Medis adalah garda terdepan perjuangan melawan COVID-19.
Dari Pemuda Muhammadiyah sendiri juga sudah menyiapkan Tim Hukum dibawah Komando Ketua Bidang Hukum & HAM, Kharis Mamonto, untuk berkolaborasi dengan Yudhistira Zia Ersyada, SH, MH selaku kuasa hukum Hida sebagai korban untuk mengawal kasus ini sampai dengan tuntas. Kedepan Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan ini menjadi pelajaran bagi semuanya untuk saling menghormati serta menghargai satu sama lain. Warga semarang semakin guyup rukun, sejahtera dan hebat.”