Berita

Muhammadiyah Pekalongan Gelar Workshop Pengelolaan, Pemberdayaan & Pengamanan Aset

PWMJATENG.COM, Pekalongan – Dalam upaya mengelola, memberdayakan, dan mengamankan aset yang banyak tersebut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Pemberdayaan dan Pengamanan Aset Persyarikatan. Workshop yang diselenggarakan pada hari Ahad, 9 April 2017, dan bertempat di Kampus 2 STIKES Muhammadiyah Pekajangan tersebut diikuti sekitar 130-an orang.

Mereka berasal dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan, Majelis Pembina Kesehatan Umum, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan, para kepala sekolah-kepala sekolah, Direktur Rumah Sakit, dan 12 manajer BTM, serta perwakilan 17 Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Pekalongan. Para peserta adalah penanggung jawab langsung aset dari AUM dan tanah wakaf Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Kabupaten Pekalongan.

Perkembangan Aset Muhammadiyah Pekalongan saat ini berkembang cukup pesat, bidang pendidikan dengan PAUD hingga perguruan tinggi, keagamaan dengan masjid-mushola hingga pondok pesantren, kesehatan dengan klinik hingga rumah sakit, sosial dengan panti asuhan, ekonomi dengan koperasi, BTM, hingga Mini Marketnya. Ditambah lagi tanah wakaf yang hampir tiap tahun terus bertambah. sehingga, Semua aset tersebut harus dikelola, diperdayakan dan diamankan dengan baik.

Nadhim Nu’aim, Wakil Ketua PDM Pekalongan, menyampaikan, “masih terdapat tanah wakaf dan aset Muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan yang belum dicatat dan dikelola dengan baik, sehingga terjadi perubahan kepemilikan atau pemanfaatan.” Beliau mencontohkan adanya tanah wakaf yang kemudian karena adanya proyek jalan tol, yang menikmati ganti rugi ahli waris pewakaf, padahal sebenarnya tanah itu sudah diwakafkan kepada Muhammadiyah. Menutup sambutannya, beliau mengingatkan bahwa tanah wakaf atau aset lain adalah amanah yang harus dijaga dan manfaatkan sepenuhnya untuk umat, dan jika Muhammadiyah tidak mampu menjaga dan menunaikan amanah itu, maka ancaman Allah adalah neraka.

Workshop tersebut dipandu oleh Fahrudin Eko H, M.Pd., Wakil Ketua MPK PDM Kabupaten Pekalongan, yang sekaligus dosen Bahasa Indonesia di Universitas Pekalongan. Pemateri dalam workshop tersebut adalah DR. H.M. Hafidh, S.H.Sp.N.M.Kn., Notaris PPAT sekaligus wakil ketua Majelis Wakaf PCM Banyumanik Semarang; DR. H.M. Nurul Yamin, M.Si., Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah; H. Setya Iriyanto, M.Si, Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Mereka bertiga merupakan putra asli Pekajangan, Pekalongan, yang telah berkiprah di masing-masing bidang dan aktif sebagai penggerak Muhammadiyah di tingkat Wilayah dan Pusat.

Workshop dilaksanakan dalam dua session. Session pertama berupa penyampaian pra saran oleh para pemateri dari jam 10.00 hingga 12.00. Sedangkan session kedua dimulai setelah istirahat, pukul 13.00 – 15.00 berupa dialog dan simulasi-simulasi kecil. ADY (MPI PDM Pekalongan)

 

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE