Muhammadiyah: Islam Ora Ketang
PWMJATENG.COM, Kebumen – Berlatar belakang keluarga Nahdliyyin, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag. menceritakan obrolan ringan dengan ayahnya yang ternyata merupakan alumni Pesantren Al Munawir, Krapyak, Yogyakarta.
Ia mengatakan bahwa, ketika mondok di Jogja, ayahnya sudah terbiasa bertemu dengan Muhammadiyah. Namun, ia tidak menyangka jika anaknya, Kiai Tafsir, pada akhirnya menjadi kader Persyarikatan, bahkan saat ini menjadi orang nomor wahid di PWM Jawa Tengah.
“Yawis ben ora opo-opo, sing penting isih Islam, ora ketang Muhammadiyah (ya sudah tidak apa-apa, yang penting masih Islam, meskipun Muhammadiyah,” ungkap Kiai Tafsir menceritakan obrolan dengan ayahnya, diikuti gelak tawa dan riuh peserta Dialog Kebangsaan PDM Kebumen.
Baca juga, Potret Kebersamaan Duo Bapak MGL Asli Jawa Tengah
Meneruskan pembicaraannya, disebut ‘Islam ora ketang’ karena Muhammadiyah itu minimalis dan banyak diskon.
“Tarawih diskon 60%, 23 tinggal 11. Kemudian Subuh diskon kunut. Pak enak jadi Muhammadiyah, banyak diskon masuk surga. Terus bapak menjawab, “Ya, tapi surganya kan surga yang rendah. Karena minimalis.” Terus saya menjawab lagi, “Bagi Muhammadiyah nggak penting di berapa tingkat surga. Bahkan, kadang lebih rendah lagi, sing penting ora melbu neraka.” Itu guyon saya dengan bapak saya,” imbuh Bapak Muhammadiyah Garis Luwes (MGL) ini disambut tepuk tangan para tamu dan peserta.
Editor : M Taufiq Ulinuha
