Muhammad Saw. Telah Menjadi Nabi Sejak Kecil?
PWMJATENG.COM – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Muhammad Abduh Hisyam, dalam kajian rutin RS PKU Muhammadiyah Sruweng, mengampu kajian Shirah Nabawiyah. Pada edisi 22 November 2023, ia menjelaskan kehidupan Nabi Muhammad Saw. sejak masa kecil hingga dewasa, berikut rinciannya.
Masa Kecil Muhammad Saw.
Nabi Muhammad Saw. lahir di Makkah pada tahun 570 M. Sejak kecil, beliau dikenal sebagai anak yang jujur, amanah, dan memiliki akhlak mulia. Kepribadian beliau yang luar biasa membuat banyak orang di sekitarnya memberikan julukan “Al-Amin” yang berarti orang yang terpercaya.
Peristiwa-Peristiwa Penting
Ada beberapa peristiwa penting dalam masa kecil Muhammad Saw. yang sering dianggap sebagai tanda kenabian. Salah satunya adalah peristiwa pembelahan dada. Ketika beliau berusia sekitar empat tahun, malaikat Jibril datang dan membelah dada beliau untuk mengeluarkan bagian dari hati yang dianggap sebagai tempat setan bersembunyi. Peristiwa ini disebut sebagai pembersihan hati, yang membuat Muhammad Saw. tumbuh menjadi pribadi yang suci dan penuh kasih sayang.
Dalam Al-Quran, Allah Swt. berfirman:
“Dan Kami jadikan ia seorang yang disayangi dari sisi Kami dan seorang yang suci.” (QS. Maryam: 13)
Ayat ini sering dikaitkan dengan peristiwa pembelahan dada Muhammad Saw. oleh malaikat Jibril. Selain itu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Malaikat Jibril mendatangiku, membelah dadaku, mengeluarkan hatiku, dan mengeluarkan dari hatiku segumpal darah. Kemudian ia berkata, ‘Ini adalah bagian setan darimu.'”
Tanda-Tanda Kenabian
Selain peristiwa pembelahan dada, ada juga kisah tentang Bahira, seorang rahib Nasrani, yang bertemu dengan Muhammad SAW saat beliau masih remaja. Bahira melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW, seperti awan yang selalu menaungi beliau dan tanda kenabian di antara kedua pundaknya.
Kehidupan Remaja dan Dewasa
Seiring bertambahnya usia, Muhammad Saw. terus menunjukkan kepribadian yang luar biasa. Beliau bekerja sebagai pedagang dan dikenal sangat jujur dan adil. Kejujuran dan integritas beliau membuatnya semakin dihormati oleh masyarakat Makkah. Pada usia 25 tahun, Muhammad Saw. menikah dengan Khadijah, seorang janda kaya yang juga tertarik dengan kepribadian dan akhlak beliau.
Kenabian
Pada usia 40 tahun, Muhammad Saw. menerima wahyu pertama dari Allah Swt. melalui malaikat Jibril di gua Hira. Wahyu ini menandai dimulainya kenabian Muhammad Saw. secara resmi. Meskipun beberapa tanda kenabian sudah terlihat sejak kecil, penerimaan wahyu pertama ini adalah titik awal dari misi kenabian beliau yang sebenarnya.
Dapat disimpulkan bahwa Muhammad Saw. memang menunjukkan banyak tanda kenabian sejak kecil. Kepribadian beliau yang luar biasa, peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, dan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya semuanya mengindikasikan bahwa Muhammad Saw. adalah sosok yang dipersiapkan oleh Allah Swt. untuk menjadi nabi terakhir. Namun, kenabian secara resmi dimulai ketika beliau menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun. Pemahaman yang mendalam tentang kehidupan Muhammad Saw. ini tidak hanya memperkuat iman kita tetapi juga memberikan inspirasi untuk meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Kontributor : Iqbal
Editor : M Taufiq Ulinuha