Berita

MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Budayakan Antre Makan di Pesantren

Pwmjateng.com, Temanggung – MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak, Temanggung, mentradisikan budaya antre dalam mengambil jatah makan.

Terkadang, menganggap makan itu sebagai hal yang remeh atau sepele. Kenyataannya makan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan suatu kebutuhan hidup bagi manusia. Kebiasaan makan satu tempat dengan yang lainnya pastilah berbeda, begitu juga saat di rumah dengan di pondok. Ada perbedaan yang sangat besar bagaimana makan di rumah dengan di pondok. Perbedaanya adalah dalam segi ketertiban.

“Budaya antri makan ini untuk melatih kesabaran, kedisiplinan, serta membentuk karakter santri,’ ungkap Ustadzah Krisnawati yang juga merupakan salah satu pendidik di MTs Al-Mu’min.

Terlebih lagi, untuk yang membagi makanan, karena di pondok ada jadwal untuk menjaga makanan termasuk di sana membagi lauk kepada teman-temannya. Kebiasaan ini mengharuskan santri untuk berlaku adil, baik itu kepada adik kelas maupun kakak kelas. Apabila ada santri yang melanggar (berbuat curang, tidak jujur, dan tidak berlaku adil) ketentuan tersebut maka akan mendapatkan iqab berupa menghafal ayat Al Qur’an atau menulis surat Al-Qur’an yang sudah ditentukan.

Menurutnya, hikmah yang bisa diambil dari kebiasaan antri makan adalah pertama membiasakan santri untuk berperilaku jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan. Karena kalau tidak jujur bisa mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Kedua adalah selalu sabar dalam kondisi apapun. Sikap sabar itu bisa tumbuh dan terbiasa dengan antri makan, dan inilah yang dipaksakan agar santri mengerti pentingnya bersabar. Ketiga berlaku bijaksana dan adil bagi pembagi makanan. Sikap ini sangatlah penting karena jika berlaku tidak adil maka akan merugikan orang lain, bahkan pondok sendiri.

Antri makan ternyata terkadung nilai-nilai yang sangat terpuji meskipun kadang bagi sebagian santri beranggapan hal ini dengan sepele dan dipandang sebelah mata, akan tetapi justru dari hal yang sepele inilah akan muncul santri yang memiliki sikap dan karakter sebagaimana tersebut di atas. (Aditya Yogi Tresya Pratama santri kelas 7 )

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE