MMF 2022 : Upaya Membumikan Budaya Nusantara dengan Kemasan Modern
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Panitia Muda Mendunia Festival (MMF) 2022 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan Talkshow dengan tema bertajuk “ MMF Menyapa”. Acara ini berlangsung di ruang idang gedung Student Center, pada Jum’at (3/5/2022)
Talkshow tersebut di pandu oleh Dimas Amrih selaku Moderator dengan Pemateri Risnu Awalanu selaku Ketua Panitia dan Faishal Hazza selaku Kordinator Divisi Acara. Dalam Talkshow tersebut dijelaskan bahwa tema yang di usung dalam MMF tahun ini adalah “Bangkitkan Semangat Kawula Muda dalam Membumikan Budaya Nusantara”.
Tema tahun ini identik dengan kebudayaan, karena pada zaman sekarang banyak anak muda mulai dibuat kecanduan oleh canggihnya teknologi yang memanjakan penggunanya serta mendominasinya budaya luar di kalangan para pemuda saat ini. Hal tersebut tentunya berdampak pada pemahaman serta kesadaran kawula muda akan pentingnya budaya dari negara sendiri. Pada dasarnya anak muda cenderung meniru atau mengimitasi hal-hal yang dianggap keren oleh mereka dari budaya luar yang akhirnya berdampak pada lunturnya nilai budaya dalam negeri dan mengarah ke arah westernisasi .
Risnu Awalanu selaku Ketua Panitia juga menjelaskan akan kekhawatirannya kepada anak muda Ketika suatu saat nanti budaya nenek moyang akan terkikis dimakan oleh zaman.
“Ketika anak muda sudah semakin tenggelam ke dalam westernisasi, ditakutkan suatu saat nanti tidak akan ada lagi anak muda yang akan mengingat budaya nenek moyang dari negaranya sendiri sehingga pada akhirnya budaya kita akan luntur terkikis oleh zaman. Maka, atas dasar itulah acara ini berfokus pada kebudayaan dengan menghadirkan serangkaian perlombaan disesuaikan dengan tema acara tersebut pada tahun ini,” ujarnya pada saat di wawancarai redaksi.
Baca juga, Seminar Pra Muktamar Dapatkan Gagasan Internasionalisasi Pendidikan Muhammadiyah, Berikut Pandangan 3 Tokoh
Adapun perlombaan yang panitia hadirkan pada MMF nanti meliputi Komik Digital, Solo Song, Business Plan, TikTok Challenge, dan Video Creative dengan semua jenis perlombaan yang memiliki tema tentang kebudayaan dan local pride. Tidak hanya itu, acara MMF tahun ini juga memiliki fokus lain yang menjadi daya tarik tersendiri, yaitu dengan meningkatkan jiwa kewirausahaan dengan cara mendaftarkan usahanya pada bazar yang akan diadakan selama 2 hari berturut-turut berbarengan dengan hari puncak yang akan ditutup dengan penampilan konser dari musisi nasional. Adanya bazar ini diharapkan agar setiap individu ataupun para kelompok usaha kecil dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan wirausaha yang di miliki serta memasarkan usaha-usaha yang mereka miliki.
Selain itu, pada setiap stand nantinya juga akan diisi oleh Organda (Organisasi Daerah) yang akan mempamerkan dan memperlihatkan kebudayaan dari daerah mereka masing-masing, hal inilah yang akan menjadi daya Tarik tersendiri di acara bazar kali ini yang dimana akan dipenuhi oleh stand-stand daerah dari Sabang sampai Marauke, untuk lokasi bazar ini bertempat di depan area Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menambah kesan nusantara dan juga euphoria kebudayaan di Kawasan kampus. Kemudian, pada hari terakhir acara ini akan ditutup dengan penampilan konser musik dari salah satu band ternama di Indonesia.
Kemudian, Faishal Hazza selaku Kordinator Divisi Acara berharap bahwa dengan adanya MMF 2022 yang mengangkat tema kebudayaan akan membuat kaum mudalebih bangga dan cinta dengan kebudayaan dalam negeri.
“Kami berharap setelah MMF ini berhasil bisa membuat anak muda agar lebih bangga dan cinta terhadap budaya sendiri lewat karya yang mereka ciptakan seperti Alffy Rev dan Alif Fakod dari Kalimantan yang membawakan budaya Indonesia dengan kemasan modern,” ucapnya.
Kontributor : Dinul Qoyimah
Wartawan : Moh Ilyasi