PWMJATENG.COM, Semarang – Bulan September hampir berakhir dan kekeringan semakin meluas. Menindaklanjuti hal tersebut, Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC), terus bergerak membantu masyarakat.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh MDMC Jawa Tengah, hingga 20 September 2023, Muhammadiyah telah mendistribusikan bantuan untuk menanggulangi kekeringan. Di antaranya, 2.076.815 Liter Air Bersih, 3 Tandon Air, 4.277 Galon Air, dan 70 Dus AMDK.
Respons kekeringan di Jawa Tengah ini masih akan berlangsung beberapa bulan ke depan, mengingat kemarau masih terjadi di seluruh wilayah di Jawa Tengah.
Ketua Bidang Data dan Infromasi MDMC Jawa Tengah Muhammad Taufiq Ulinuha menyampaikan bahwa sejauh ini, 18 daerah telah bergerak untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan. Dengan semangat One Muhammadiyah One Response, seluruh Majelis, Lembaga, Ortom, dan AUM bahu membahu memberikan bantuan.
“Sampai 20 September kemarin, 447 Relawan Muhammadiyah telah diturunkan untuk kegiatan respons kekeringan. Dan total, terdapat 23.637 KK penerima manfaat,” ucap Ulinuha.
Baca juga, Mencari Circle Positif Melalui Muhammadiyah
Ia menghimbau kepada daerah-daerah yang belum merespons kekeringan di daerahnya untuk segera merapatkan barisan dan menyusun rencana operasi. Adapun dukungan dapat diperoleh dari Lazismu, ataupun stakeholder yang lainnya.
Hingga saat ini, mobil operasional MDMC Jawa Tengah, berupa mobil pick up dan truck tanki air juga masih digunakan untuk mensupport kegiatan respons kekeringan.
“Untuk truck tanki saat ini diperbantukan di daerah Solo Raya. Adapun pick up kita, kemarin terakhir melakukan distribusi air bersih di wilayah Demak,” pungkas Ulin.
Editor: Yusuf