MDMC Gandeng USAID Realisasikan Huntara untuk pengungsi
pwmjateng.com – Muhammadiyah Disaster Managementnya Center ( MDMC ) terus bergerak dalam rangka tanggap darurat bencana di Palu Sulawesi Tengah. berbagai program terus di realisasikan dengan bergandeng tangan dengan relawan Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah.
Diantara program MDMC dalam rangka tanggap bencana antara lain Medis, sanitasi, logistik, Psikososial, Dapur Umum dan Balai Warga.
Faruk, Koordinator Tanggap Bencana Palu dari MDMC PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa bencana yg terjadi di Palu, Sulawesi tengah memiliki karakteristik yang komplek sehingga penguatan Managementnya bantuan harus tertata dengan sebaik-baiknya.
” Saat ini sudah terbagi delapan Pos Pelayanan yang tersebar di beberapa titik untuk bisa menjangkau kebutuhan warga terdampak bencana.” Jelasnya.
Selain itu kami bekerja sama dengan USAID untuk merealisasikan 1.050 Huntara untuk pengungsi yang sampai saat ini belum kembali kerumah maupun yang rumahnya hancur karena gempa.
Program kerjasama MDMC dengan USAID sudah berjalan tiga tahun setelah sebelumnya dibantu training Managementnya Relawan agar bisa bekerja maksimal dalam penanganan bencana. Termasuk program Rumah Sakit Siaga Bencana yang sudah berjalan di Rumah Sakit milik Muhammadiyah.
“Kami lebih memilih MDMC sebagai mitra kami dalam respon bencana dibanding yang lain karena MDMC adalah organisasi berbasis agama yang mana kultur masyarakat Indonesia lebih respon terhadap agama saat terjadi bencana, selain basis MDMC/ Muhammadiyah ada diseluruh wilayah Indonesia dan paling ganggap dalam merespon bencana. ” Adhong Romadhon, Manager USAID Indonesia.
Kerjasama dalam PEER ( preparing to Excel in emmergency respons ) dengan USAID sudah berjalan tiga tahun dengan training di lima cabang MDMC, Palembang, Maluku Utara, Bandung, NTB dan Jogjakarta dengan fokus training kapasitas penguatan Managementnya MDMC, keuangan dan Logistik serta SOP.
Dari 1.050 rencana bangunan Huntara yang diajukan ke USAID baru 400 yang sudah siap untuk dipaket.
Joko, ketua Tim Chirly dari MDMC Jawa tengah menyampaikan bahwa target paket Huntara harus selalu hari Selasa, meski dengan personil terbatas kami harus mampu merealisasikan program ini demi kemanusiaan. ( Hans- MPI)