PWMJATENG.COM, Kebumen – Dalam rangka memaksimalkan potensi mahasiswa, PC IMM Kebumen menggelar Perkaderan Darul Arqom Dasar (DAD). DAD sendiri merupakan jenjang perkaderan utama paling awal yang menjadi gerbang untuk mengenal IMM dan Muhammadiyah lebih dekat.
DAD, yang berlangsung dari Kamis, 25 Januari 2023, hingga Sabtu, 27 Januari 2023, menjadi momentum berharga di Universitas Muhammadiyah Gombong. Kehadiran perwakilan dari PDM Kebumen, PCM Gombong, BPH UNIMUGO, dan PC IMM Kebumen semakin memperkuat agenda ini sebagai poin penting yang memotivasi para kader IMM untuk tetap berada dalam koridor sebagai bagian dari Muhammadiyah.
Ahmad Anwar Rosyidi, menyampaikan esensi IMM yang terdiri dari tiga dasar, yakni intelektual, humanis, dan agamis. Sejalan dengan tema DAD tahun ini, yaitu “Pengoptimalkan Intelektual Kader,” Anwar menekankan tanggung jawab kader IMM untuk meningkatkan kemampuan mereka. Hal ini bertujuan agar mereka dapat berperan sebagai kader yang berdiaspora di berbagai lini intelektual. Mahasiswa sebagai kader IMM diharapkan mampu berkontribusi sebagai mitra Muhammadiyah dan Pemerintah dalam program-program intelektual seperti Kampus Merdeka, MSIB, Pertukaran Pelajar, Exchange, Kampus Mengajar, dan berbagai program unggulan lainnya.
Baca juga, Sekoci Gambar Matahari Jelang Pilpres 2024
BPH UNIMUGO, diwakili oleh Bapak Widiantoro Tri Admaji, menyoroti besarnya potensi IMM sebagai organisasi mahasiswa. Dia menekankan bahwa IMM memiliki ruang yang luas untuk terus berkembang. Selain meningkatkan aspek intelektual, Widiantoro juga mengingatkan bahwa IMM harus tetap memperhatikan nilai-nilai humanis dan agamis.
“Muhammadiyah selalu berperan dalam aspek humanis, dan IMM juga harus ikut serta. Muhammadiyah unggul dalam dimensi agamis, dan IMM harus mengikuti jejak tersebut. Jadi, selain mengoptimalkan aspek intelektual, IMM juga harus senantiasa hadir dalam dimensi humanis dan agamis,” tegas Widiantoro.
Dengan menggelar DAD, IMM membuktikan komitmennya untuk membentuk kader-kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan spiritual. Pada akhirnya, DAD dianggap sebagai langkah awal yang penuh makna dalam perjalanan setiap mahasiswa untuk menjadi bagian dari ikatan yang besar dan berpotensi untuk mencapai prestasi lebih tinggi.
Kontributor : Ahmad Anwar Rosyidi
Editor : M Taufiq Ulinuha
