PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menggelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi, yang didukung oleh Palang Merah Remaja (PMR) Unit 071 dan Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah (MDMC), sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi ancaman bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih 350 santri Madrasah Aliyah kelas 10 agar siap menghadapi kemungkinan gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja.
Dalam simulasi ini, gempa bumi dipilih sebagai fokus karena lokasi kampus Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang terletak di Kecamatan Sedayu Bantul DIY yang rawan akan bencana tersebut. Acara ini diadakan di Komplek Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Sabtu, 2 Maret 2024.
Baca juga, Menumbuhkan Sikap Tawadhu untuk Mendapat Rahmat
Budi Santoso dari MDMC PP Muhammadiyah memberikan materi manajemen penanggulangan bencana gempa bumi berbasis satuan pendidikan sebelum dilanjutkan dengan simulasi yang difasilitasi oleh Kusnian dan Ilham dari MDMC PWM DIY.
Menurut Yusan Dino Pratama, Ketua Panitia Kegiatan, tujuan dari acara ini adalah agar santri kelas 10 Madrasah Aliyah Mu’allimin lebih memahami risiko bencana gempa bumi di komplek pondok pesantren dan menguasai langkah-langkah penanggulangan yang tepat.
Yusan juga menekankan bahwa acara ini akan menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran kolektif santri, musrif, dan guru, serta meningkatkan koordinasi dengan pihak luar dalam pengelolaan risiko bencana.
Dengan demikian, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta telah memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan, yang merupakan langkah positif untuk keselamatan bersama.
Editor : M Taufiq Ulinuha