Lakukan Visitasi ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, MPKU PP Muhammadiyah dan USAID Serahkan Tes TCM TBC
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPKU PP Muhammadiyah) bekerjasama dengan USAID menyerahkan alat tes cepat molekular (TCM) tuberluosis (TB) kepada RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kamis (31/3/2022) lalu.
Penyerahan bantuan alat TCM tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan atau visit site MPKU PP Muhammadiyah dan USAID. Adapun bantuan alat tes TCM merupakan bagian dari program kerjasama Mentari TB Plan di mana RS PKU Muhammadiyah Gamping termasuk dalam daftar jaringan rumah sakit-rumah sakit Muhamamdiyah.
“Kami sampaikan terima kasih pada MPKU PP Muhammadiyah atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan pada RS PKU Muhmamdiyah Gamping. Juga pada Mentari TB dna USAID, karena kami dijadikan salah satu wahana untuk melaksanakan program Mentari TB,” kata Direktur RS PKU Muhamamdiyah Gamping, dr. Ahmad Faisol, S.PRad, MMR dalam sambutannya.
Dokter Faisol mengatakan bahwa lewat bantuan program Mentari TB Recovery Plan, rumah sakit yang dipimpinnya kini menjadi pusat rujukan pasien TB; termasuk yang resisten obat (RO) di Yogyakarta. Dia menyatakan bahwa bantuan yang diterima sudah dijalankan dan sangat bermanfaat baik bagi rumah sakit dan masyarakat.
“Vaksin juga alhamdulillah dari program tersebut telah kami laksanakan dengan sebaik-baiknya. Ini memberi dampak dan manfaat luar biasa bagi ruma sakit dan masyarakat umumnya,” imbuh Dokter Faisol.
Baca juga, PDM Kota Semarang Resmikan Lantai Dua Asrama Mahasiswi Darul Arqam Sekaran Gunungpati
Adapun program yang dilaksanan RS PKU Muhammadiyah terkait Mentari TB Recovery Plan mencakup skrining untuk menemukan kasus baru, monitoring atau pengawaan minum obat, hingga sarana penunjang lainnya. Program tersebut dilaksanakan dengan alat-alat skrining yang diberikan MPKU PP Muhamadiyah dan USAID berupa alat Xray mobile hingga alat TCM TB yang diberikan di hari yang sama kunjungan.
“Bantuan alat sudah kami terima dan kami wujudkan dalam bentuk poliklinik rawat jalan, layanan penunjang sudah kami renovasi laboratorium, alat TCM juga sudah kami terima. Mudah-mudahan memberikan manfaat untuk uma,” ujar Faisol.
Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr. H. M. Agus Samsudin, MM turut pula menyampaikan harapannya untuk program Mentari TB Recovery Plan yang dijalankan RS PKU Muhammadiyah Gamping. “saya berharap RS PKU M Gamping melibatkan rumah sakit-rumah sakit di sekitar,” kata Agus Samsudin.
Agus melanjutkan, “Jadi semoga akan ada jaringan di antara rumah sakit, sehingga pasien dari rumah sakit lain termasuk swasta bisa dikirm ke RS PKU Muh Gamping. Sehingga RS PKU Muhammadiyah Gamping jadi RS rujukan TB.”
Hal itu Agus sampaikan mengingat salah satu tantangan pasien TB adalah kesulitan mendapat layanan di rumah sakit. Menurutnya, banyak rumah sakit yang menolak program ini. Sehingga, Muhammadiyah yang memiliki misi sosial pun merasa berkewajiban untuk menerima mereka. Bahkan, nilai-nilai ini sudah dipegang Muhammadiyah sejak 100 tahun lalu saat pendiriannya yakni membawa kesejahteraan bagi umat.
*
“Muhammadiyah ada misi amal dan usaha. Sebagai usaha ia harus survive, sustain, dan tidak boleh rugi. Tetapi di sisi lain ada qmalnya harus tetap dilakukan. Kami percaya, ini bagian tidak terpisahkan dar usahai Muhammadiyah membangun kesehatan masyarakat Indonesia,” imbuh Agus.
Tak hanya bagi Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia, kerjasama dengan USAID khususnya dalam program Mentari TB Recovery Plan rupanya juga diaprrsiasi oleh badan pemberi bantuan dari Amerika itu. Diwakili David Stenton, Deputy Director Office of Health USAID Indonesia, ia mengatakan rasa bangganya bekerjasama dengan Muhammadiyah. “USAID merasa terhormat dan bangga untuk bekerjasama dengan Muhammadiyah. Jadi, jika Anda tidak mengingat hal lain yang saya katakan, ingatlah bahwa kami merasa terhormat dan bangga dengan kerja sama ini. Tetapi tolong ingat hal-hal lainnya juga (yg disampaikan),” katanya yang disambut tawa hadirin.
David berharap, baiknya kolaborasi dan kerjasama semua elemen dalam penanganan Covid-19 juga dapat diterapkan dalam upaya eridikasi TB.
“Sebagaimana kita bekerja bersama menghadapi Covid-19, kita juga harus bekerjsama untuk melindungi hidup dari pasien dan keluarga. Kita harus kembali pada tujuan untuk mengeliminasi TB pada 2023,” kata David. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan simbolisasi penyerahan bantuan alat TCM TB dari UDAID ke MPKU PP Muhammadiyah dan diteruskan ke RS PKU Muhammadiyah.
Kontributor : Budi Santoso
Editor : M Taufiq Ulinuha