Korban Laka Air di Sungai Pabelan Berhasil Ditemukan Tim MDMC Magelang
PWMJATENG.COM, Sawangan – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Magelang berhasil menemukan korban Laka Air atas nama Afri Safi’i (12 tahun) korban ditemukan di sungai Pabelan (Bekas Lokasi Penambangan Pasir Depo kapuhan) Dusun Kapuhan, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan .
Operasi laka sungai dilakukan oleh beberapa komunitas relawan yang ada di Kabupaten Magelang diantaranya BPBD Kabupaten Mgelang, Damkar Kabupaten Mgelang , serta MDMC.
Kronologi kejadian pada hari Jumat, 28 Desember 2018 Sekitar pukul 15.00 WIB korban bermain sepakbola air bersama keempat rekan lainnya yang bernama Erwin, Dika, Juna dan Fian bekas lokasi penambangan pasir Depo Kapuhan. Karena kondisi tempat yang berlumpur, tiba-tiba korban terpeselet dan tenggelam terjebak lumpur.
Semula operasi pencarian diputuskan untuk dihentikan sekitar jam 20. 00 dan akan dilanjutkan pada pagi harinya (29/12). Karena ada inisiasi untuk dilanjutkan dalam beberapa waktu dengan persetujuan Kepala Desa Kapuhan dan penanggung jawab operasi akhirnya pada jam 20.45 operasi dilakukan kembali dengan menerjunkan beberapa penyelam.
Dalam penyelaman kedua ini dilakukan oleh tim MDMC yaitu 3 orang, SAR, Polsek dan Koramil, bahkan Danramil sawangan turun langsung mengikuti proses penyelaman.
Akhirnya sekitar 30 menit proses pencarian dilakukan korban dapat ditemukan sekitar jam 21. 10 , dan yang pertama kali menarik korban adalah Bagus Nur Salim dari MDMC Kabupaten Magelang.
Sekretaris MDMC Kabupaten Magelang Akhmad Safudin Anang Arfianto, S.E saat dihubungi menyampaikan rasa apresiasinya atas peran serta tim SAR MDMC.
“Dengan usaha yang dilakukan tanpa lelah, itulah tanggung jawab kita untuk membantu sesama khususnya dalam bidang kebencanaan,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi Anang Arfianto berpesan “dalam kondisi saat ini tentunya perlu peningkatan kewaspadaan karena memasuki musim penghujan ini resiko terjadinya bencana juga meningkat baik itu banjir, angin ribut, dan tanah logsor dimana di Kabupaten Magelang ini tergolong dalam resiko yang cukup tinggi,” tutupnya. (Noer)