Kemeriahan Milad ke-96 Nasyiatul Aisyiyah: Fun Walk hingga Bazar UMKM!
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Plataran Masjid Gede Kauman sudah gegap gempita sejak pukul enam pagi. Agenda Puncak Milad ke-96 Nasyiatul Aisyiyah (NA) dimulai dengan kegiatan Fun Walk yang diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta, Sabtu (6/7/24). Di tengah kemeriahan, beragam stan bazar meramaikan acara, termasuk Badan Usaha dan Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) yang menghadirkan berbagai produk UMKM milik kader-kader NA dari seluruh Indonesia.
Salah satu stan yang menarik perhatian adalah milik Pimpinan Daerah NA (PDNA) Wonosobo. Mereka menjajakan berbagai produk, mulai dari pangan hingga sandang, termasuk barang kebutuhan sehari-hari seperti Carica, keripik klothok, sabun cuci, dan pengharum ruangan. “Katering, aneka sabun, oleh-oleh khas Wonosobo, sama aneka pengharum ruangan,” jelas Sylmi Pramiana, Ketua Departemen Ekonomi dan Kewirausahaan PDNA Wonosobo.
Sylmi, bersama dua rekannya, Rakhma dan Khabiba, mengungkapkan bahwa usaha mereka tidak hanya bertujuan ekonomi, tetapi juga sebagai syiar bagi Nasyiah. “Karena kita juga merintis biar yang lain juga ikut semangat. Jadi, mulai dari kita dulu harus memberi contoh. Kebetulan karena basic-nya kita memang pedagang ya, business girls,” cerita Sylmi.
Sylmi memiliki bisnis bernama Toko Somol yang menjajakan produk seperti sabun, pewangi, dan pembersih ruangan. Usaha ini dimulai sejak 2016 dari sebuah tugas sekolah yang kemudian dikembangkan secara serius. Hasil dari kegiatan Milad NA ini akan diberikan untuk internal PDNA. “Walaupun itu uang untuk organisasi, tapi kita tetap ikhlas lillahita’ala,” tambah Sylmi.
Stan PDNA Gunung Kidul juga turut memamerkan produk-produk mereka. Jaringan para kader pedagang ini dikenal dengan nama JASMINA (Jaringan Bisnis Milik NA). “Yang kami bawa di stan ini adalah UMKM-nya teman-teman yang bergabung di NA Gunung Kidul,” jelas Eli Khorifah, Ketua Departemen Ekonomi PDNA Gunung Kidul sekaligus Ketua JASMINA.
Baca juga, Hijrahnya Nabi Muhammad Adalah Momentum Kebangkitan Umat
JASMINA yang dibentuk pada Oktober 2023, telah mampu merangkul 37 wirausaha Nasyiah untuk saling bertukar informasi dan menjajakan dagangannya. Mereka aktif memasarkan produk anggotanya lewat platform digital dan membuka lapak di setiap kegiatan-kegiatan. “Kalau ada stan yang kemungkinan ramai, kita kumpulkan teman-teman. Siapa yang mau nitip, kita bawa,” ungkap Eli.
Salah satu wirausaha yang ikut berjualan hari itu adalah Maya Yulaicha, yang memiliki usaha batik. Awalnya, bisnis ini dimulai dari hobi membuat motif batik. Kini, Maya mengembangkan produksi pakaian dari kain-kain batik serta melebarkan sayap ke bisnis eco-print.
Selain stan-stan tersebut, terdapat pula UMKM dari beberapa daerah dan komunitas lainnya seperti BUANA Jakarta, BUANA Kulon Progo, UMNA Depok Sleman, BUANA Jawa Tengah, dan MEK PDA Bantul.
Acara Milad ke-96 ini tidak hanya menampilkan bazar dan Fun Walk, tetapi juga diakhiri dengan Tabligh Akbar di serambi Masjid Gede Kauman. Tabligh ini menghadirkan Ustaz Niki Alma dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Selama acara berlangsung, panitia menyediakan layanan Pashmina (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah), berupa pos pemeriksaan, konseling, dan edukasi kesehatan secara gratis.
Untuk para peserta yang membawa anak kecil, tersedia ruang Educare sebagai tempat pengasuhan anak. Di ruangan ini, anak-anak didampingi oleh relawan dan bisa beraktivitas dengan beragam alat permainan yang ada.
Dengan rangkaian acara yang menarik dan penuh makna, Milad ke-96 Nasyiatul ‘Aisyiyah berhasil menyatukan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam mewujudkan kemanusiaan semesta.
Editor : M Taufiq Ulinuha