Kemendikbud Gandeng MDMC Gelar Bimtek Bagi Seribu Guru Di Palu
PWMJATENG.COM, Palu – MDMC atau Muhammadiyah Disaster Management Center dipercaya oleh Kemendikbud untuk melaksanakan Bimtek Dukungan Psikososial Bagi Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Peserta Bimtek ini diikuti sekitar seribu guru tingkat SMA/K dan SLB di Palu, Sulawesi Tengah dari tanggal 17-21 Desember 2018 bertempat di Universitas Muhammadiyah Palu.
Ketua pelaksana kegiatan Budi Santosa menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan bagi para guru di daerah terdampak bencana, khususnya Palu agar mempunyai kemampuan untuk memberi pendampingan psikososial kepada para siswa dan rekan sejawat.
Seribu guru yang mengikuti pelatihan ini dibagi dalam dua gelombang pelatihan dengan masing-masing gelombang melaksanakan selama 3 hari waktu pelatihan.
Salah seorang peserta pelatihan, Nurpadila, M.Pd., guru di SMK Negeri 5 Palu mengatakan, “Saya mengikuti pelatihan ini sebagai bagian untuk menghilangkan rasa trauma akibat bencana yang kami alami dan setelah dari pelatihan ini saya berharap dapat menerapkan ilmu yang saya dapat untuk para siswa saya.” ujarnya.
Dalam pelatihan ini para peserta mendapatkan materi-materi diantaranya Fiqih Bencana, Manajemen Stress, Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Saat Bencana, Perlindungan Anak, Dukungan Teknis Psikososial Untuk Guru, Dukungan Teknis Psikososial Untuk Anak dan Remaja. Pelatihan dilaksanakan dengan berbagai metode antara lain ceramah, diskusi, simulasi, presentasi dan tentu di selingi dengan berbagai game yang menggembirakan para peserta.
Sebelum pelatihan ini dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan Training Of Fasilitator (TOF) pada tanggal 11-13 Desember 2018 silam di tempat yang sama diikuti oleh 60 orang guru SMK/A/SLB se-Kota Palu yang sejak kemarin (17/12/2018) ditugaskan menjadi fasilitator dalam Pelatihan Dukungan Sosial Bagi Guru SMA/K/SLB yang melibatkan seribu guru ini.
Pelatihan ini secara langsung juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi bagi para peserta pasca gempa, tsunami dan likuifaksi yang mereka alami. Bahkan dalam sesi materi dan diberi kesempatan bercerita apa yang dialami saat bencana, beberapa orang guru tak sanggup menahan air matanya.
Sumber : Sapari MDMC Jawa Tengah