Kader itu Tidak Turun Dari Langit
Pwmjateng.com. Balpulang Kab Tegal, Tekad kuat dan tulus jajaran Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan dalam membina kader Muhammadiyah sudah bulat dan kuat. Rentetan program harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan direncanakan, dipakemkan dan dilakasanakan dengan sistematis.
Empat fokus dari PPAD adalah mencetak kader persyarikatan, ulama, umat dan bangsa. Program Kader Mubaligh Hijrah salah satu wadah yang sengaja dibuat untuk melatih para Alumni yang baru selesai studi untuk berbaur dengan masyarakat berlandasakan risalah dakwah. Acara ini memang cara yang paling jitu dalam membina para kader secara langsung berhadapan dengan masyarakat yang majemuk karena skill gaya komunikasi dakwah akan benar-benar diuji dan dikaji oleh masyarakat.
Secara konsep dasar Program Kader Mubaligh Hijrah pada intinya adalah bagaimana para Alumni yang diterjunkan di masyarakat dapat menyalurkan Ilmunya, menyadari tugas seorang santri ketika lulus ialah berdakwah kemudian bermanfaat untuk masyarakat. Secara teknis pada pelaksanaannya para Alumni disebar dibeberapa titik dengan masjid atau mushollah sebagai titik kumpulnya, kemudian para kader Mubaligh ini melaksanakan tugas-tugas dari takmir masjid untuk membantu memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan. Bahkan, bukan hanya itu saja para kader Mubaligh juga diberikan beberapa tugas tambahan seperti belajar Tahsin Qiroah, mengajar MDA atau TPQ, membantu kerja sosial bersama masyarakat dan kegiatan beragam lainnya.
Tahun ini 1442 H, PPAD tidak sendiri dalam melakukan program ini, angin segar penuh keberkahan datang menghampiri segenap Tim KMH yaitu dukungan penuh dari Lazismu Kabupaten Tegal secara moril bahkan sampai pada materil dicurahkan diiringi dengan segudang harapan akan lahir dai-dai muda Muhammadiyah yang sudah ditempa, dibimbing oleh PPAD, karena kader tidak turun dari langit yang secara ujug-ujug muncul kemudian piyawai dalam berdakwah melainkan ia membutuhkan proses pembentukan, pembinaan, dan pendadaran yang countinue tanpa henti.
Derap langkah PPAD dan Lazismu tahun ini adalah sebuah trobosan yang jitu dalam mensinergikan sendi-sendi Amal Usaha Muhammadiyah, menyadarkan akan pentingnya penyemaian bibit-bibit dai yang menjamin keberlangsungan Muhammadiyah di masa depan. MOu ini harapanya bukan yang pertama dan terakhir, tetapi ini adalah awal yang akan terus berjalan di masa mendatang.
Dalam mensyiarkan Program KMH yang didukung oleh dua kekuatan besar AUM Kabupaten Tegal PPAD-Lazismu tim publikasi melakukan trobosan yang ditahun sebelumnya belum dilaksanankan yaitu menstreamingkan kajian secara live di titik-titk kegiatan KMH. Dengan mensosialisasikan bahwa diera digital ini perebutan wacana dalam dunia maya adalah sebuah keniscayaan yang harus direbut dengan apa? yaitu dengan menyebarkan kebaikan-kebaikan di jagad raya sosial media ini dan inilah salah satu upanyanya yaitu dengan mengadakan pengajian secara offline dan online disiarkan melaui fanspage PPAD.info dan Instagram Lazismu Kabupaten Tegal @lazismukabtegal.
Pada akhirnya peran kader dalam suatu generasi adalah hal yang utama, ia tidak datang dari langit, ia tidak datang ujug-ujug tetapi mendatangkan kader itu dengan daya, upaya dan usaha dilandasi niat tulus Ikhlas. Mencetak kader itu dengan kegiatan-kegiatan yang dilandasi teoris diaplikasikan dengan praksis dilapangkan. Membina kader itu dengan pengarahan, penugasan, evaluasi dan yang paling penting adalah dengan uswatun hasanah, sekali lagi “kader itu tidak turun dari langit!” Wallahu Yuwafiq, Nasrun Minallah Wa Fathun Qorib.
Red. Alvin Qodri Lazuardy (Pusat Data dan Informasi PPAD)