Kolom

Jumari : Ramadhan Melatih Kecerdasan Emosi

Oleh Jumari, Ketua PDM Kabupaten Magelang 

Awal Ramadhan 1441 Hijriyah ini dijalani dalam suasana yang penuh keprihatinan dengan adanya wabah penyakit corona virus disease ( Covid-19 ). Tidak hanya pada bidang kesehatan, akan tetapi kehidupan ekonomi dan sosial juga ikut terdampak. Sudah sepantasnya setiap manusia yang beragama tergerak hatinya untuk berbagi meringankan beban hidup diantara sesama. Islam mengajarkan pentingnya menumbuhkan jiwa kemanusiaan, solidaritas dan juga tolong – menolong. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari pada Rabu 22/04 di kantornya Jalan Magelang – Jogja Km 11 Mungkid usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) PDM dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan organisasi otonom (ortom) tingkat daerah.

Ramadhan jangan hanya dimaknai sebagai ritual yang bersifat pribadi semata, akan tetapi perlu juga diperluas maknanya menjadi ibadah yang mampu memberi pengaruh positif bagi kehidupan sosial kemasyarakatan.

Tidak makan dan minum serta melakukan perbuatan lainnya yang dapat membatalkan puasa sebenarnya memiliki pembelajaran dalam pembentukan karakter hidup seorang muslim. Setiap manusia dilatih menahan hawa nafsunya. Pemborosan dan juga bermewah – mewah merupakan godaan hawa nafsu yang perlu dihindari. Harta yang berlebih seharusnya digunakan untuk memberikan sedekah.

“Oleh karenanya Ramadhan sebenarnya adalah sarana untuk melatih emosi manusia, ketika emosi tidak mampu dikelola dengan baik maka yang dominan adalah hawa nafsu untuk melakukan tindakan tercela, ketika mampu dikelola dengan baik maka setiap manusia akan memiliki kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi yang dimiliki akan mendorong manusia untuk senantiasa melakukan tindakan terpuji” katanya.

Banyak masyarakat yang kehidupan ekonominya terdampak akibat dari kebijakan pembatasan aktifitas sosial akhir-akhir ini, maka Ibadah Puasa Ramadhan merupakan momentum untuk melakukan gerakan kemanusiaan secara bersama – sama, salah satunya adalah dengan berbagi. Gerakan berbagi perlu menjadi gerakan kemanusiaan kolektif seluruh elemen bangsa.

Ikuti Protokol Kesehatan
Jumari menambahkan terkait pelaksanaan ibadah pada Bulan Ramadhan seperti sholat tarawih, maka sesuai dengan edaran Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 03/EDR/I.0/E/ 2020 tentang Tuntunan Ibadah Dalam Kondisi Darurat Covid -19, disebutkan bahwa apabila pada saat Ramadhan penularan wabah covid-19 masih belum bisa dicegah dan juga kondisi darurat belum dicabut maka pelaksanaan sholat tarawih dilakukan di rumah masing-masing, termasuk juga kegiatan lainnya seperti ceramah maupun buka puasa bersama di masjid maupun di tempat lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan untuk ditiadakan dan dilakukan di rumah masing-masing.

“Sebagaimana hakekat puasa adalah menahan diri, maka saya mengajak semua pihak untuk bersikap rendah hati untuk mengikuti protokol kesehatan, menahan diri untuk tidak merasa lebih kuat dan lebih pintar, supaya semua selamat” katanya.

Mulai awal Ramadhan, Muhammadiyah Kabupaten Magelang membuat kegiatan pengajian jelang buka puasa yang dapat disimak dari rumah masing – masing secara on line melalui Laman YouTube KajianMU MGL mulai pukul 17.00 Wib. (hsn-MPI PDM Kab.Magelang)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE