Berita

Jaga Ketahanan Pangan di saat Pandemi, LazisMu Solo Beli Hasil Panen Petani

PWMJATENG.COM, Sukoharjo– Petani binaan Lazismu Solo di Desa Sidorejo Kecamatan Bendosari, Sukoharjo melakukan panen raya program Tani Bangkit Kamis (14/05). Panen Raya tersebut merupakan panen periode April-Mei 2020. Panen raya jenis padi mekongga seluas 6000 m2 merupakan kolaborasi antara Lazismu dan Mas Alfini, petani binaan program tani bangkit.

Waluyo Raharjo, Ketua Lazismu Solo menjelaskan bahwa program sinergi tani bangkit dengan Bapak Alfini yang saat ini melakukan panen raya. “ saya melihat padinya sangat subur jenis mekongga ini, walaupun dibeberapa titik banyak yang roboh karena tersapu angin”.

Lazismu beserta semua anggota MCCC-19 berharap bisa mewujudkan ketahanan pangan Muhammadiyah. “ wujud dari komitmen taawun untuk covid-19 yang akan disalurkan kepada mereka terutama untuk dhuafa dan fakir miskin maupun terhadap masyarakat yang terdampak covid-19 tersebut,”.

Anggota MCC-19 melakukan panen raya di sawah seluas 6000 m2. Petani bangkit binaan Lazismu Solo sedang melakukan panen raya.

Program yang dihimpun merupakan penyaluran dana zakat produktif untuk membantu petani agar bangkit dan bisa menjual hasil panen dengan layak. “ mudah-mudahan sinergi Muhammadiyah bersama petani menjadi bakti dan sumbangsih terhadap petani Indonesia,”ungkapnya.

Senada, Bapak Alfini petani binaan Lazismu Solo mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini. “ ditengah pandemi covid, petani sangat kesulitan menjual gabah dengan harga yang layak. hasil panennya pun juga tidak sesuai yang diharapkan karena banyak yang ambruk terkena angin.

“ Alhamdulillah, dengan adanya sinergi ini kami bisa menjual gabah kemudian menjadi beras dengan harga yang sesuai. Bisa untuk mengembalikan biaya produksi padi jenis mekongga,” jelasnya.

Kami berharap kedepan agar sinergi ini bisa berjalan di panen selanjutnya. “ sangat membantu kami karena selama ini kami sangat kesulitan menjual hasil panen karena banyak yang dijual ke tengkulak. Harganya sangat tidak layak, apalagi dengan kondisi harga pupuk yang mahal dan sulit dicari. (*)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE