Inspiratif! Ngaji Kebangsaan di UMS: Membangkitkan Semangat Kader Bangsa
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Gedung Auditorium Djazman UMS menjadi saksi sejarah dalam acara Ngaji Kebangsaan yang dihelat oleh PC IMM Sukoharjo. Dalam tema “Kader Bangsa: Siap Menghadapi Tantangan, Menyambut Peluang”, kaum muda Muhammadiyah diberi pembekalan untuk menghadapi dinamika kebangsaan yang semakin kompleks.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai lapisan, termasuk Ketua PWM Jawa Tengah, PDM se-Soloraya, serta Angkatan Muda Muhammadiyah Lintas Ortom se-Soloraya yang terdiri dari IPM, IMM, NA, PM, TSPM, dan HW.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PDM Sukoharjo, Dr. H. Srie Lahir, M.Pd, menekankan pentingnya persiapan diri kaum muda dalam menghadapi tantangan masa depan. “Keyakinan, pikiran, dan aksi menjadi bekal utama kita dalam mengarungi kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PDM Sukoharjo dan Calon Anggota DPR RI, H. Wiwaha Aji Santosa, menyampaikan bahwa politik saat ini memberikan peluang yang lebih terbuka bagi mereka yang memiliki prestasi. Ia juga menyoroti pentingnya Muhammadiyah sebagai kekuatan politik yang berbasis pada prinsip keadilan dan perdamaian.
Baca juga, Berbeda dengan Struktural Pusat, AMM Jateng Ambil Posisi Tak Dukung Paslon Tertentu!
“Ngaji kebangsaan ini penting untuk mengatasi kegagapan sikap dalam politik dan meningkatkan kontribusi Muhammadiyah dalam membangun bangsa,” ungkap Wiwaha Aji Santosa.
Menyampaikan wejangan terakhir, Ketua PWM Jawa Tengah, KH. Dr. Tafsir, menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki peran penting sebagai agen perubahan sosial dan politik yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. “Dalam berpolitik, Muhammadiyah haruslah menjaga prinsip keadilan dan kerjasama dalam membangun negara,” tandasnya.
KH. Tafsir juga memberikan dukungan penuh terhadap Wiwaha Aji Santosa dalam perjuangannya dalam dunia politik. “Saya mengapresiasi keberanian Wiwaha Aji Santosa dalam berdakwah politik. Pemilihan beliau adalah langkah penting untuk menjadikan legislasi dan anggaran pemerintah sebagai bagian dari jihad konstitusi,” tambahnya.
Kontributor : Izzul Haq
Editor : M Taufiq Ulinuha