PWMJATENG.COM, Surakarta – Sukses Pengajian Guru Karyawan SD Muhammadiyah 1 Ketelan: Kunci Kemajuan Sekolah Terletak pada Keberlanjutan Pendidikan. Acara bertajuk “Meningkatkan Prestasi Sekolah dengan Memberi” dihadiri oleh Ustadz Pamuji Raharjo, Ketua Forum Komunikasi Kepala SD/MI Muhammadiyah Jawa Tengah, pada hari Ahad (10/12/2023) di Rumah Sukardi Dalungan, Macanan, Kec. Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Dalam pengajiannya, Ustadz Pamuji memberikan wawasan menarik terkait pentingnya kesehatan dan waktu luang sebagai dua nikmat dari Rasulullah SAW yang sering terlupakan oleh manusia. Beliau menekankan urgensi kesyukuran atas nikmat kesehatan yang dimiliki, karena tanpa kesehatan, kesempatan untuk berbuat kebaikan menjadi terbatas.
“Saat ini, tantangan di dunia pendidikan semakin kompleks. Mendidik generasi masa kini bukan perkara mudah, namun hanya guru yang tulus hati yang bisa menjadi pendidik terbaik,” ujar Ustadz Pamuji.
Pamuji melanjutkan dengan menyampaikan kunci menjadi seorang guru yang baik, yaitu keikhlasan dalam mendidik dan meneladani. Dia mengilustrasikan pentingnya pendidikan di era modern, di mana anak-anak sudah akrab dengan teknologi seperti handphone dan bahkan sudah memahami istilah “skip” dari menonton video di Youtube.
“Maka pendidikan sangat penting. Anak-anak zaman sekarang berbeda dengan anak-anak dulu. Oleh karena itu, kita harus terus beradaptasi dan memberikan yang terbaik dalam pendidikan,” tandas Pamuji.
Baca juga, Mengungkap Rahasia Kebahagiaan: Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir Bocorkan Lima Kunci Hidup Bahagia ala Rasulullah!
Poin puncak dari pengajian tersebut adalah pernyataan Pamuji bahwa semakin banyak memberi guru, maka sekolah akan semakin maju. Dalam pandangannya, memberi kebaikan kepada orang lain akan berdampak positif pada diri sendiri. Beliau juga menegaskan bahwa berbuat baik akan mendatangkan kebaikan kembali.
Sebagai penutup, Pamuji menyampaikan pesan positif kepada hadirin, terutama pemangku sekolah, bahwa menjadi guru yang baik tidak hanya mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain, tetapi juga bagi diri sendiri.
“Dalam Islam, kita diajarkan untuk berbuat baik. Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Sebaliknya, jika kamu berbuat keburukan, maka keburukan akan kembali kepadamu sendiri. Jangan pernah merasa sedih ketika berbuat kebaikan, karena ketika kita berbuat baik, ada yang senang, ada yang tidak senang. Yang paling penting adalah berbuat yang terbaik, seperti SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang telah melahirkan tokoh-tokoh besar dan nasional,” tutupnya Pamuji dengan penuh semangat.
Dengan pesan inspiratif dan pandangan unik Ustadz Pamuji, para hadirin diharapkan dapat mengambil hikmah dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia pendidikan.
Editor : M Taufiq Ulinuha
