Berita

Ingin Meraih Beasiswa dan Hafidz Alquran, Aqso Merintis dari Juara Ismu In Arabic

PWMJATENG.COM, KENDAL – Meraih beasiswa dari pemerintah atau lembaga lain yang menyediakan biaya pendidikan gratis bagi seorang pelajar tidaklah gampang, karena harus mengikuti seleksi yang ketat dan memiliki kompetensi, dan prestasi – prestasi bagus dengan nilai tertinggi yang diraihnya dengan susah payah.

Dituntut berpikiran smart, skilled and creative bagi pelajar yang ingin memburu pendidikan gratis. Hal itulah yang sekarang dirintis oleh Aqso Haikal Farabi Zain (14), siswa kelas IX A MTs Muhammadiyah 2 Patean. Anak ke dua dari pasangan Muzainun dan Muthola’atul Amanah itu telah meraih juara 1 lomba pidato Al Islam, Kemuhammadiyahan dalam Bahasa Arab (Ismu In Arabic) tingkat SLTP Muhammadiyah se Jateng dalam OlimpicAD VI di UMP beberapa waktu lalu. Bagi Aqso, begitu panggilan dekatnya menilai juara yang baru ia sandang akan dijadikan lecutan untuk meraih juara lebih banyak lagi.

“ Ini prestasi yang sangat menggembirakan bagi saya, sekolahan dan keluarga yang selama ini mendukung dan mendoakan saya untuk bisa meraih prestasi yang tertinggi, dan alhamdulillah hal itu dapat terwujud. Prestasi itu akan saya jadikan cambuk untuk terus belajar dan belajar lebih rajin. “ kata Aqso ketika ditemui pwmjateng.com usai mengikuti upacara bendera dalam rangka HUT RI ke – 73 di lapangan Sepak Bola desa Pagersari, Patean Jum’at ( 17/8 ).

Meski ayahnya di desa Bonjor, Tretep, Temanggung sebagai petani kecil, ibunya seorang guru dan hidup jauh dari orang tua bukan menjadi halangan bagi dirinya terus rajin belajar untuk meraih prestasi akademik. Dia menyadari untuk meraih juara itu tidak mudah. “ Kami hidup di pondok yang diatur sedemikian rupa, banyak kegiatan yang wajib diikuti, maka kami harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin agar persiapan di OlimpicAD tidak terganggu “ ujarnya. “ Tiap malam kami harus berlatih dibimbing oleh ustadz Syaifudin, dan bismillah kami jalani dengan lancar agar di lomba tersebut bisa menguasai materinya “ lanjut Aqso.

Terkait dengan ketentuan lomba, Aqso yang bercita cita ingin hafidz Al qur’an menuturkan ketentuan dan peraturan lomba sebelumnya sudah diketahui. “ Ada 2 tahap, penyisihan dan final. Pada babak pertama setiap peserta tampil dengan durasi 5 – 7 menit, dan pada tahap ini alhamdulillah saya lolos dan masuk 10 besar. Yang jadi persoalan ketika masuk final setiap peserta diwajibkan mempersiapkan materi yang berbeda meskipun tema sama saat di babak penyisihan. Inilah yang harus saya persiapkan di tengah malam “ ungkapnya. “ Karena ini final, kami harus mempersiapkan sebaik mungkin, sesuai dengan petunjuk pembimbing, dan alhamdulillah sekali saya juara 1 “ kata Aqso dengan senyum kemenangan dan berhak memperoleh uang pembinaan Rp 1.500.000; piala dan piagam penghargaan.

Kepala MTs Muhammadiyah 2 Patean, Sucipto, S.Pd menilai selama belajar di pondok, Aqso Haikal Farabi Zain terlihat memiliki bakat “ Aqso memiliki bakat sejak kelas VII, terutama di bidang bahasa Arab. Di luar OlimpicAD dia pernah meraih juara 1 pidato bahasa Arab tingkat Kabupaten Kendal antar MTs yang diselenggarakan oleh Kemenag tahun 2015 lalu “ katanya. Keseharian selama di pondok, Aqso tergolong santri yang rajin ibadah, tekun, aktif dan semangat belajar yang tinggi, terutama penguasaan bahasa Arab “ Maka tidak heran jika ia bercita – cita ingin meraih beasiswa dan hafidz Al qur’an “ imbuhnya. Beliau berharap Aqso bisa mewakili Jawa Tengah dalam OlimpicAD tingkat Nasional mendatang di Sumatera Selatan. ( Abdul Ghofur/MPI Kendal )

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE