IMM IAIN Kudus Sukses Gelar Acara Perkaderan
PWMJATENG.COM, Jepara– Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) IAIN Kudus mengadakan Darul Arqom Dasar (DAD). Acara ini digelar di Madrasah Diniyah (Madin) Al Islah Muhammadiyah Desa Dorang Nalumsari Kabupaten Jepara, Selasa – Jumat (28-31/1/2020)
Kegiatan ini merupakan program tahunan dari bidang kader. DAD kali ini di selenggarakan oleh dua komisariat sekaligus yaitu komisariat Adz-Dzikr dan komisariat Ar-Rasyid IAIN Kudus.
Acara ini diikuti 23 peserta yang terdiri 19 dari IAIN Kudus, 1 dari Universitas Muhammadiyah Kudus dan 3 peserta lainnya dari UIN Walisongo Semarang.
Menurut Immawan Rochim, ketua panitia tahun ini Acara DAD merupakan kegiatan perkaderan yang wajib diikuti oleh calon Immawan dan Immawati, sebutan untuk anggota IMM. “Perkaderan ini merupakan pintu awal masuk kedalam IMM, untuk bisa memperdalam dan mengarungi perjalan yang lebih jauh di IMM” terangnya. DAD kali ini mengangkat tema revitalisasi nalar transendental demi terwujudnya kader profetik dalam mengimplementasikan trilogi IMM. “Tema ini kami angkat, supaya kader dapat menerapkan ajaran-ajaran Nabi di lingkungan IMM khususnya dan diluar IMM” tambahnya.
Dirinya berharap seluruh peserta DAD dapat menggunakan ilmu yang di dapat sebaik mungkin.
Sementara itu Instruktur DAD IMM IAIN Kudus, Immawan Ahmad Sofyan menyampaikan bahwa perkaderan ini untuk meningkatkan jati diri kader dan internalisasi ideologi untuk membentuk karakter kader. “Kami harap kader berkembang sesuai keahliannya. Kami juga mempersiapkan kader untuk bisa ikut andil dalam Persyarikatan Muhammadiyah, untuk Umat dan Bangsa” ujarnya. Dirinya dibantu lima instruktur DAD lainnya mencoba menerapkan metode-metode baru yaitu dengan metode simulasi agar para kader bisa merasakan bagaimana keadaan sesungguhnya.
Pada acara ini peserta tampak antusias, terlihat dari sikap mereka yang sangat memperhatikan pemateri dalam menyampaikan materinya dan ketika Forum General Discussion (FGD). Diharapkan peserta tetap menjaga antusias dalam forum diskusi dan ketika sudah kembali ke komisariat selalu bergairah dalam ber IMM.
Salah seorang peserta mengungkapkan bahwag DAD ini merupakan forum perkaderan yang sangat memberi banyak ilmu baru yang belum pernah kami ketahui sebelumnya. “Untuk materi yang disampaikan sangat menarik, sehingga saya pribadi sangat antusias” Ujar Ahsan Mahasiswa IAIN Kudus. Dirinya menambahkan bahwa DAD kali ini cukup berkesan. Dirinya bercerita ketika malam terakhir, peserta disuruh berjalan didalam keadaan gelap sendirian dan ada beberapa pos. “Pos tersebut sangat memberi kami banyak pelajaran disetiap pos. Dan terakhir kami bersama-sama berikrar” katanya.
Desa Dorang merupakan satu wilayah di Selatan Kecamatan Nalumsari Jepara yang mempunyai kondisi geografis yang di dominasi persawahan. Di desa ini pula Muhammadiyah berkembang pesat ditandai dengan berdirinya 1 Masjid dan 3 Mushola serta amal Usaha pendidikan maupun ekonomi beruapa BMT. (*)