PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 450 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan market day dalam rangka jeda Penilaian Sumatif Akhir Tahun (PSAT) sekaligus menutup kegiatan akhir tahun ajaran 2023/2024. Kegiatan ini berlangsung di hall utama dan Ruang An Nafi’ sekolah, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Kec. Laweyan, Solo, pada Kamis (13/6).
Kegiatan jeda semester merupakan waktu istirahat sejenak dari rutinitas belajar mengajar. Tujuannya adalah menyegarkan otak dan pikiran setelah seluruh rangkaian penilaian sumatif. Biasanya, jeda semester diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk memupuk rasa kerja sama dan persahabatan antarmurid.
Mengambil tema “Latih Jiwa Kewirausahaan dengan Kegiatan Market Day”, kegiatan ini diikuti oleh kelas I, II, dan VI sebagai pembeli, serta kelas III, IV, dan V sebagai penjual.
Penanggung jawab acara, Rufadi Islah, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan market day kali ini tidak hanya untuk melatih jiwa kewirausahaan, tetapi juga untuk menjalin rasa kekeluargaan serta keakraban antara murid, guru, dan wali murid. “Setiap wali kelas bertugas mendata murid yang ingin berjualan. Tahapan ini dilakukan supaya panitia penyelenggara dapat menyediakan stand yang akan digunakan untuk menata barang dagangan para murid,” jelas Rufadi.
Kegiatan market day merupakan program rutin tahunan yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Tak dipungkiri, kegiatan ini selalu dinanti para murid karena menjadi kesempatan untuk interaksi antarwarga sekolah dengan akrab dan tanpa rasa canggung.
Lokasi market day kali ini dibagi menjadi dua area. Hall utama sekolah digunakan untuk stand makanan, minuman, dan aneka camilan ringan. Sedangkan Ruang An Nafi’ dipergunakan untuk stand jual beli aksesori, alat tulis, serta mainan anak-anak.
Baca juga, Iduladha Berbeda Lagi! Ini Penjelasan Muhammadiyah Terkait Perbedaan dengan Arab Saudi
Murid yang berjualan diperbolehkan menata barang dagangannya setengah jam sebelum transaksi jual beli dimulai. Tepat pukul 07.30 WIB, murid yang bertindak sebagai pembeli diperbolehkan memasuki area market day yang telah disediakan. Pemandangan yang tak biasa pun terlihat, dengan lalu-lalang pembeli dan sorak-sorai para pedagang yang mewarnai jalannya kegiatan market day.
Kolaborasi dan kerja sama yang apik antara guru, murid, dan orang tua merupakan kunci suksesnya kegiatan market day kali ini. Banyak di antara wali murid yang turut serta berjualan dengan niat bersedekah dan ingin memeriahkan acara.
Panitia penyelenggara juga memberikan batas dan ketentuan khusus untuk pagelaran market day kali ini, di antaranya barang yang diperjualbelikan harus tidak berbahaya dan layak untuk dikonsumsi. Uang saku yang dibawa maksimal sebesar Rp45.000,00 dan harga barang maksimal Rp7.000,00.
Salah satu murid kelas III, Muhammad Umair Al Muhasibi Mulya, merasa antusias karena ini kali pertama murid kelas III diperbolehkan menjadi penjual. “Kebetulan di rumahku ada stok baju muslim dan sarung anak yang masih baru. Agar tidak mubazir, ayah memintaku untuk menjualnya di acara market day. Tak disangka, daganganku ludes dalam hitungan menit diborong guruku dan orang tua murid,” ucapnya dengan semangat.
Kontributor : Nikmah Hidayati
Editor : M Taufiq Ulinuha
