BeritaKabar Daerah

Hadiri Pengukuhan PDM dan PDA Jepara, Zakiyuddin Baidhawy: Spirit Berkemajuan Harus Diwujudkan Berjamaah

PWMJATENG.COM, Jepara – Pasca terpilih pada Musyda Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Periode Muktamar ke-48, PDM dan PDA Jepara Periode 2022-2027 resmi dikukuhkan. Pengukuhan PDM dan PDA Jepara digelar di Pendopo Kabupaten Jepara pada Selasa, 13 Juni 2023 M/23 Zulkaidah 1444 H.

Upacara pengukuhan diselenggarakan dalam format pengajian umum dengan narasumber Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag.

Ketua PDM Jepara KH. Facrurrozi dalam pidato iftitahnya menyebutkan kiprah Muhammadiyah membantu tugas negara dan pemerintah pada semua bidang, bekerjasama dengan bupati dan segala lini pemerintahan dalam rangka melaksanakan amanat jamaah/masyarakat.

“Insyaallah jika kerjasama ini terjalin secara baik, PDM Jepara maupun Pemda Jepara maka Jepara akan lebih maju,” ungkap KH Fachrurrozi.

Senada dangan hal tersebut Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta, ATD, S.H., M.M juga menyambut baik dan Pemda Jepara siap berkolaborasi.

Menurut Pj. Bupati Jepara, PDM dan PDA Jepara bersama Pemerintah Daerah Jepara bersama-sama membangun Jepara, khususnya memaksimalkan peran-peran dalam kasus yang cukup penting di Jepara yaitu dalam penanganan stunting.

Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. yang hadir sebagai narasumber memberikan nasehat dakwah berkemajuan. Dalam tausiahnya, Ia menekankan pentingnya spirit berkemajuan.

Baca juga, Persahad Darul Arqom Latih Santri Mandiri dan Bertanggung Jawab

“Spirit berkemajuan harus diwujudkan secara berjamaah. Kebaikan itu dikerjakan bersama-sama, tidak bisa parsial. Sebaliknya sesuatu yang kecil bila diorganisir dengan sebaik-baiknya, dilaksanakan secara sistematis maka bisa mengalahkan kelompok yang besar yang tidak diorganisir. Oleh karena itu, seperti halnya harga/value kebajikan, jika kebaikan tidak diorganisir, maka akan mudah dikalahkan kejahatan yang teroganisir,” ungkap Zakiy.

Wakil Ketua PWM Jateng yang juga berprofesi sebagai Rektor UIN Salatiga itu menukil Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 104.

Titik dari ayat tersebut memerintahkan kepada kita agar dapat berjalan dengan umat secara berjamaah. Karena itu, sinergi dan berkolaborasi wajib kita laksanakan selama menjalankan dakwah Muhammadiyah.

Ia juga menambahkan, kewajiban warga Muhammadiyah ialah menanamkan karakter kepada umat Islam Indonesia. Bagaimana menjadi umat yang pandai bersedekah dan berwakaf.

“Pada titik ini, kita sebagai pengurus seyogyanya mewakafkan diri untuk Muhammadiyah. Tiga 3 hal penting kekuatan kita saat ini adalah, Feeding (Panti Sosial), Healing (Rumah Sakit/Balai Pengobatan), Mitigasi Bencana (MDMC/LPCR), dan Schooling (Sekolah),” imbuhnya.

Sebagai penutup Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. memberikan panduan dalam beramal. Teori amal saleh atau teori tindakan dalam ilmu sosiologi ialah amal saleh itu amal yang umurnya bisa panjang/jariah. Syaratnya beramal salih agar tidak sia-sia ialah : (1) Mulai dengan ilmu pengetahuan, (2) Mulai dengan niat yang lurus, (3) Sabar (Upaya yang dilakukan secara sistematis), dan (4) Ikhlas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., PWA Jawa Tengah, PJ Bupati, Sekda Pemda Jepara, Kepala Dinas Pendidikan Jepara, PCNU Jepara, PC Muslimat NU, PCM se-Jepara, Pimpinan Ortom dan AUM, Kepala KUA Jepara, Pengadilan Negeri Jepara, dan MUI Jepara.

Kontributor : Aris
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE