Hadiri Koordinasi PDM se-Solo Raya, Dodok Sartono Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Menjaga Eksistensi Muhammadiyah
PWMJATENG.COM, Karanganyar – Dalam suasana penuh semangat pasca-Musyawarah Daerah (Musyda), Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Eks Karesidenan Surakarta (Solo Raya) menggelar koordinasi yang berlangsung di Aula Gedung Muhammadiyah Karanganyar, Sabtu (20/1). Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, S.E., M.M., Pleno PDM se-Solo Raya, dan Centre of Excellence (CoE) PWM Jawa Tengah.
Ketua PDM Karanganyar, Arif Bahbier, selaku tuan rumah menyambut hangat dan memperkenalkan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Kami mengucapkan selamat datang di Gedung PDM Kabupaten Karanganyar. PDM Karanganyar mengundang seluruh ketua Majelis/Lembaga/Organisasi Otonom di Kabupaten Karanganyar untuk hadir di acara siang hari ini.”
H. Dodok Sartono, S.E., M.M., Sekretaris PWM Jawa Tengah, memberikan penekanan penting terkait silaturahmi dalam kehidupan Muhammadiyah. “Muhammadiyah agar memiliki umur yang panjang, maka warganya harus sering menjalin silaturahmi,” ujarnya, menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjaga eksistensi Muhammadiyah.
Dalam pertemuan ini, ditetapkan pula Koordinator PDM se Solo Raya. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis dalam memperkuat koordinasi antar-PDM di wilayah Solo Raya. Dodok Sartono menegaskan, “Karena ini merupakan pertemuan perdana, maka perlu menentukan koordinator PDM se Solo Raya. Solo, yang memiliki sejarah Muhammadiyah sejak tahun 1912, ditetapkan sebagai koordinator PDM se Solo Raya.”
Baca juga, Hisab: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024, 1 Syawal Jatuh pada 10 April 2024
Lebih lanjut, Dodok Sartono menjelaskan peran PWM Jawa Tengah sebagai middle management. Mereka berkomitmen untuk menjadi penghubung antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai pembuat kebijakan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah sebagai eksekutor. Hal ini dilakukan melalui pendampingan CoE, baik dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia, program, maupun pengelolaan dana.
Dalam atmosfer yang penuh kebersamaan dan semangat gotong royong, pertemuan ini diakhiri dengan harapan bahwa langkah-langkah strategis ini akan mampu meningkatkan sinergi di antara PDM Solo Raya. Keputusan menetapkan Solo sebagai koordinator juga menjadi langkah positif untuk memperkokoh fondasi Muhammadiyah di kawasan ini.
Dengan begitu, pertemuan ini tidak hanya menjadi sekadar kegiatan rutin, melainkan momentum penting untuk memperkuat persatuan dan menjaga keberlanjutan Muhammadiyah Solo Raya. Semua diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menghadapi berbagai tantangan dan memajukan misi pencerahan Muhammadiyah di masyarakat.
Editor : M Taufiq Ulinuha